Sabtu, 17 September 2016

Merapatkan Barisan, MGMP Mapel Berembug

Hari Sabtu (17/9/2016) bertempat di Aula Kantor Kemenag Nganjuk Jalan Dermojoyo berlangsung koordinasi MGMP sekab. Nganjuk. Acara seperti ini dirasa penting untuk merencanakan dan memastikan monitoring serta evaluasi program yang telah dicanangkan.
“Kita berharap agar kegiatan MGMP MTS sekab. Nganjuk bisa berjalan sesuai rencana dengan target  jangka pendek (semester ini) bisa berjalan 6 kali pertemuan” demikian arahan Sutopo, selaku koordinator MGMP Kabupaten sekaligus ketua MGMP Akidah Akhlak.
Kedepan diharapkan setiap MGMP menghasilkan karya. Tentu saja hasil karya untuk guru sendiri. Ada yang menarik dari kegiatan MGMP ini. dan hal ini sejak awal disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Nganjuk, H. Barozi.  Bahwa MGMP adalah kebutuhan guru. Baik guru pns maupun non pns.
dok.  pribadi.
Dengan kata lain MGMP dari, oleh, dan untuk guru.
Istilah di atas menunjukkan bahwa MGMP harus tetap berjalan tanpa anggaran DIPA. Lalu bagaimana? Pengurus MGMP dituntut untuk mengembangkan enterpreneur. Ketinggian istilahnya. Wkwkwk –seperti dunia usaha saja. Mungkin yang lebih pas edupreneur, wirausaha pendidikan. Dari hasil karya MGMP akan bisa “diuangkan”. Lalu dari hasil itu untuk membiayai kegiatan MGMP selanjutnya. Dan selama ini dianggap telah berhasil –MGMP periode sebelumnya.
Hasil karya dimaksud adalah naskah soal UAS ganjil 2016/2017, RPP dan modul pembelajaran untuk semester genap. Syukur-syukur bisa buku pendamping.
Hari pertemuan tiap mapel sudah ditentukan. Kebetulan untuk MGMP Akidah Akhlak ditetapkan hari Selasa. Namun oleh karena hal ini berada ditengah-tengah semester maka untuk sementara berada di hari Senin. Untuk memperlancar KBM di madrasah masing-masing.  
Agenda terdekat MGMP Akidah Akhlak adalah pertemuan kedua di MTSN Tanjungtani besok hari Senin (19/9/2016). Dengan agenda pembuatan RPP kelas VII, VIII, IX serta persiapan pembuatan naskah soal UAS semester ganjil.
Kebutuhan konsumsi juga menjadi bagian pelengkap yang tidak terlupa. Setelah dirembug akhirnya disepakati biaya konsumsi perorang Rp 10.000,00. Adapun perinciannya guru PNS ditanggung madrasah sedang transpor mandiri. Sedangkan guru non PNS, konsumsi dan transpor ditanggung oleh madrasah masing-masing.
Tidak terasa jam dinding menunjukkan pukul 12.00 WIB. Acara yang dihadiri oleh ketua, sekretaris dan bendahara seluruh mapel berlangsung dengan gayeng dan lancar. Alhamdulillah. Semoga MGMP lebih berdaya. Amin. Wallahul a’lam bi al shawab. (hd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar