Oleh : Solichul Hadi
Ada beberapa hal yang
ingin kami sampaikan:
Mengucapkan banyak
terima kasih kepada takmir musala Amirul Mukminin dan jamaah disini yang
bersedia menjadi tuan rumah acara rutin ini. Semoga segala ikhtiar yang
dilakukan diterima Allah sebagai pahala silaturahmi. Jazakumullahu khoirun
ahsanal jaza’.
Terkait nabi
palsu. Akhir-akhir ini ada fenomena menarik adanya nabi palsu. Bahkan peneliti
dari UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta menyebutkan ada seratus lebih nabi palsu
yang bermunculan di negeri ini. Yang teringat dalam banak kita ada agama
salamullahnya Lia Eden, Lia Aminuddin. Ia mengajarkan ruh kudus dan
menggabungkan berbagai agama yang ada. Ada qiyadah islamiyahnya Ahmad Musaddeq.
Setelah dia bertaubat lalu harus menebusnya di hotel prodeo kemudian membuat
reinkarnasi berbentuk ormas gafatar (gerakan fajar nusantara). Ijinnya
berbentuk kegiatan sosial ternyata identik dengan gerakan keagamaan dengan
salah satu ciri hijrah, tidak wajib salat, zakat, puasa, haji yang penting
mengingat Tuhan. Ujung-ujungnya ia mengaku sebagai mesias dan ingin mendirikan
negara sendiri. Lalu yang terdekat dengan Nganjuk adalah fenomena Nabi Isa van
Jombang. Jari (44 tahun) di Kabuh Jombang mengaku mendapat wahyu tahun 2004
lalu mengaku sebagai Nabi Isa dan sebagai pertanda akhir zaman. Keadaan ini
perlu mendapat perhatian ekstra dari kita agar kita tidak terpeleset. Karena
menyangkut masalah akidah. Agar selamat mari kita ikuti petunjuk Allah dan
Kanjeng Nabi. Sekarang kita mengikuti saja petunjuk kiai Nahdlatul Ulama. Yang
jelas-jelas akan membawa keselamatan dan keberkahan. Mengapa demikian? Karena
silsilah keilmuan kiai bersambung sampai Kanjeng Nabi. Beda dengan agamawan
yang bersumber dari mbah “google”. Bisa-bisa ilmunya mardud “tertolak” karena
tidak jelas sanad keilmuannya. Keilmuan dan ibadah ala Nahdliyin ini bersumber
dari perilaku nabi dan sahabat-sahabatnya diteruskan oleh tabiin seterusnya
hingga para kiai panutan kita. Oleh karena
mengikuti dawuhnya kiai yang bersumber dari Kanjeng Nabi insyaallah hidup kita
akan berkah di dunia hingga akhirat. Inilah namanya Islam nusantara. Atau lebih
dikenal pula dengan ahlussunnah waljamaah annahdliyah.
Mari ngopeni
lazisnu. Salah satu dari tujuan didirikannya Nahdlatul Ulama adalah berkhitmah
di bidang dakwah, pendidikan dan sosial. Salah satu pilar Islam adalah membayar
zakat. Juga ada yang lain yakni infak, sedekah dan wakaf. Oleh karena bukan hal
yang sederhana maka dibentuklah lembaga sendiri yang namanya lazisnu (lembaga
amil, zakat, infak dan sedekah NU) sebagai wasilah menerima dan mentasarufkan
zakat, infak dan sedekah dari warga Nahdliyin. Lazisnu Pisang mempunyai program
diantaranya membantu biaya operasional lembaga pendidikan di bawah naungan NU,
santunan lansia, dan membantu biaya pendidikan siswa miskin dan duafa. Adanya lembaga
ini sangat strategis karena bisa memotong hubungan antara muzakki dan mustahik.
Laksana memberi dengan tangan kanan tangan kirinya tidak tahu. Mari kita belajar
membayar zakat di lazisnu. Komitmen dari segenap pengurus bahwa harta yang
diterima akan ditasarufkan dengan sebaik-baiknya dan dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat.
Mari salat gerhana
matahari. Pada hari Rabu (9/2/2016) sekitar pukul 6.30-8.30 akan terjadi
gerhana matahari di wilayah Indonesia termasuk di Nganjuk. Insyaallah teknis
pelaksanaan akan ada pemberitahuan lagi. Terima kasih.
Poin-poin
sambutan Ketua Ranting NU Pisang dalam acara Lailatul Mujahadah Padang Mbulan
di Musala Amirul Mukminin Pisang Ahad (21/2/2016).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar