Ketika jam kosong
(03/02/2016), ada sekelompok siswa kelas VII mendatangi saya. Ternyata kelompok
ini mendapat tugas wawancara dari guru bahasa Indonesia. saya yang ditunjuk
menjadi narasumber mempersilahkan saya. Toh, ada waktu kosong disela-sela
mengoreksi tugas siswa. Dan juga ada keinginantahu dari saya seberapa jauh
kemampuan siswa untuk melakukan wawancara.
Wawancara dilakukan untuk
untuk menggali data. Dari data ini lalu
dianalisa untuk dijadikan bangunan kesimpulan. Hal tersebut adalah tahapan dari
sebuah penelitian. Sedangkan apa yang dilakukan siswa tadi adalah sebuah
tahapan awal. Siswa dikenalkan bagaimana cara melakukan wawancara. Bisa dimulai
dari janjian bertemu, meminta waktu narasumber, tempatnya dimana. Belum lagi
yang harus dipersiapkan alat wawancara. Apa cukup hanya menyediakan panduan
wawancara, perlu direkam dengan alat atau tidak dan sebagainya.
Walau anak-anak tadi
datang berkelompok dan memberikan pertanyaan secara bergantian dengan bahan
dari panduan wawancara namun sudah ada kemajuan bagi kemampuan siswa. minimal
sudah kenal dengan gambaran wawancara, apa yang perlu disiapkan, bagaimana
bertemu dan melakukan wawancara. Inilah salah satu ketrampilan yang perlu
dipunyai siswa untuk menyiapkan diri di masa yang akan datang.
Siswa tidak canggung
dalam bertanya, kemampuan mencatat apa yang disampaikan narasumber adalah
kemampuan tersendiri lainnya. Semoga hal tersebut menjadi tahap awal untuk
menyiapkan peneliti santri masa depan. Wallahul a’lam bi alshawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar