Hari senin (11/5/2015)
seperti biasa berlangsung Upacara Hari Senin. Siswa berdiri berjajar di
lapangan madrasah dengan hikmat mengikuti jalannya upacara. Bertindak sebagai
pembina upacara adalah Drs. Zamroji, HS.
Ada sedikit perubahan
jadwal yang bertindak sebagai pembina upacara. Bila dulu diutamakan adalah para
fungsionaris mulai dari kepala madrasah, wakil kepala dan KTU. Mulai semester
ini disempurnakan dari fungsionaris hingga wali kelas dan BP dengan jadwal yang
sudah tersusun rapi sejak awal semester kemarin.
Ada beberapa poin yang
disampaikan oleh Pak Zam –sapaan akrab Drs. Zamroji, HS. Diantaranya menjaga lisan.
Proses pendidikan di madrasah mengajarkan dan membiasakan untuk menjaga dalam
berbicara (lisan). Bisa saja tergelincirnya kaki bisa sakit namun bisa diobati
dan sembuh. Namun siapa yang bisa menjamin bila tergelincirnya lidah
(berbicara) bisa saja melayang batu mendarat di kepala. Hingga juga terjadi
pertengkaran dan perkelahian pelajar, rusuh antar desa dan suku, hingga perang
antar negara bisa saja karena tergelincirnya atau salah dalam berkata. Maka sangat
penting artinya untuk menjaga lisan.
Bila ini bisa dipegang
maka kita akan selamat. Bukankah ada kata-kata bijak yang sering kita dengar
salamatul insan fi khifdhil lisan, selamatnya manusia karena menjaga lisannya. Terkait
hal ini saya teringat sahabat Nabi, Abu Dzar Alghifari. Beliau sangat pelit
untuk berbicara bahkan tertawa. Berbicara hanya secukupnya saja. Ini dikandung
maksud untuk tidak menyakiti lawan bicara. Menimbulkan efek kedamaian,
ketenteraman, dan ketenangan di tengah-tengah masyarakat.
Tidak lupa agar siswa
juga mengatur waktu. Waktu tidak akan bisa kembali lagi. Modal yang tidak akan
kembali adalah masa lalu. Begitulah kata bijak dari orang tua. Memang masa
remaja –masa sekolah tidak akan kembali lagi. Maka pandai-pandailah untuk
mengatur waktu. Jangan sampai waktunya hanya habis dengan kegiatan yang tidak
berguna. Penyesalan tidak di depan namun pasti di belakang. Menyesal mengapa
dulu tidak digunakan dengan sebaik-baiknya.
Di era teknologi
informasi sekarang ini kita diharuskan bisa memilah dan memilih informasi. Karena
ada yang bermanfaat bagi diri juga tidak sedikit yang membahayakan. Jangan sampai ada siswa
mts hilang gara-gara facebook. Karena sekarang banyak terjadi hal tersebut. Tidak
hanya siswa setingkat SMA, SMP bahkan siswa SD pun juga ada. Maka sangat perlu
bagi siswa untuk menyaring teman. Bukan berarti harus gaptek dengan duma (dunia
maya) namun harus selektif dalam pemanfaatannya. Wallahu a’lam bi alshawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar