Rabu, 20 Mei 2015

Masuk Kerja Penting Finger Print Juga Penting

Ada yang menarik waktu rapat dinas kemarin Selasa (19/5/2015). Ada lontaran pernyataan masuk kerja penting finger print juga penting. Kementerian agama adalah instansi vertikal. Sehingga dimungkinkan untuk mendapatkan uang makan. Adanya uang makan sangat membantu kesejahteraaan pegawai. Dan belum tentu semua pegawai mendapatkan hal yang sama. Kenyataannya tidak semua pegawai daerah mendapatkan uang makan.
Absensi kerja pada waktu yang lalu cukup dengan tanda tangan. Tanda tangan manual sangat mudah. Bahkan tanda tangan bisa dikerjakan sebulan sekaligus (diropel) atau ditandatangani orang lain atau dititipkan teman. Namun sekarang sudah dengan finger print. Sulit untuk dimanipulasi lagi. Kehadiran pegawai dihitung perhari. Dan uang makan diberikan sebanyak hari kerja yang dimasuki. Bila masuk 25 hari maka dihitung juga 25 hari. Begitu juga bila masuk 7 hari maka dihitung 7 hari. Namun ada resiko yang ditanggung pegawai terutama guru yang berjuluk guru profesional. Maksudnya guru yang sudah sertifikasi. Ada aturan bahwasanya bila guru tidak masuk kerja 7 hari berturut-turut maka tidak akan cair bulan itu. Makanya teman-teman sangat eman bila tidak masuk kerja.
Namun yang namanya halangan bisa menemui setiap orang. Tinggal yang bersangkutan bisa berkompromi dengan keadaan atau tidak. Dan ini sebenarnya menjadi solusi setiap permasalahan yang ditemui.
Dengan hasil pencairan uang makan beberapa bulan terakhir dimana ada teman yang mendapat jumlah yang tidak sama. Sehingga didapati anekdot masuk penting finger print juga penting. Namun yang perlu digarisbawahi bahwa penting masuk kerja dengan mengerjakan tugas yang sudah disusun. Sehingga target yang telah disusun bisa tercapai. Bukan datang hanya lantas check lock lalu tidak mengerjakan tugas. Kembali absen hanya untuk absen pulang. Semoga hal ini kita sadari semua. Sehingga lembaga kita bisa berkembang dan berkembang maju. Amin. Wallahu a’lam bi alshawab.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar