Hari Sabtu (21/2/2015)
menjadi momen yang tidak terlupakan oleh santri TPQ Annahdliyah Baitul Atqiya’
Pisang. Pada hari tersebut menjadi kenangan karena telah menyelesaikan mengaji
di TPQ setelah sekitar 2 tahun.
Pada momen wisuda kedua
ini ada 12 wisudawan yang dikukuhkan. Ini adalah hasil saringan setelah
melewati tasheh juz 5, juz 10, juz 15, juz 20 dan munaqasah juz 30 oleh Munaqis
(Penguji) dari Majelis Pembina TPQ Annahdliyah LP Maarif NU Nganjuk.
Memang TPQ berusaha
menjaga mutu dengan mengadakan ujian sendiri. Tidak bergabung den lembaga TPQ
lain dalam munaqasah massal. Dikandung harapan agar proses pengujian lebih fair
dan ada pembinaan yang lebih pasca munaqasah. Karena biasanya munaqis
memberikan wejangan kepada santri dan guru untuk perkembangan proses
pembelajaran di TPQ.
Sebagaimana diketahui
bahwa TPQ Annahdliyah Baitul Atqiya’ adalah salah satu lembaga pendidikan di
bawah naungan Pengurus Ranting NU Pisang. Disamping ada dua lagi yakni Madrasah
Diniyah Baitul Atqiya’ dan Kelompok Bermain Muslimat NU Khadijah 2 Pisang.
Format wisuda kali ini
dibuat berbeda dari wisuda perdana tahun 2013. Bila dulu dilakukan pada siang
hari maka pelaksanaan kali ini pada bakda magrib dan selesai pukul 21.00 WIB
sesuai rencana.
Dimulai dengan tampilan
grup salawat banjari santri dan tampilan kreativitas santri seperti bacaan doa
keseharian, hafalan juz amma, mars TPQ, hafalan asmaul husna.
Berkenan memberikan orasi
ilmiah acara wisuda adalah Drs. K. Ma’ruf Idris, M.Pd.I., Wakil Ketua PCNU
Nganjuk. Beliau mengingatkan pentingnya orang tua memberikan pendidikan terbaik
kepada anak. Karena anak memang adalah amanah dari orang tua yang harus
ditunaikan dengan sebaik-baiknya. Bila salah mengasuh maka orang tua sendiri
yang akan merasakan akibatnya. Begitu pula sebaliknya. Anak yang saleh akan
menjadi kebanggaan orang tua dan harapan umat.
Tidak lupa juga mengajak
kepada yang hadir untuk membiasakan membaca Alquran setiap hari. Karena membaca
Alquran ini adalah amal saleh yang bisa memberi pertolongan di hari kemudian. Dan
baru dikatakan membaca Alquran manakala setiap hari minimal membaca 100 ayat. Semoga
kita semua bisa istikomah melakukannya tiap hari.
Ada juga sambutan dari
Kepala Desa Pisang oleh Nur Inang Ismaikah. Beliau mengapresiasi acara ini dan
berharap proses pembelajaran ditingkatkan menjadi lebih baik. Agar manfaatnya
bisa dirasakan oleh anak-anak untuk bekal di masa depan.
Acara diakhiri dengan
barokah doa dari H. Basyari Utsman, Rais Syuriyah Pengurus Ranting NU Pisang. Wallahul
a’lam bi alshawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar