Pada hari Rabu
(18/3/2015) berlangsung koordinasi pembentukan panitia Hari Jadi Nganjuk
ke-1078 kecamatan Baron di Kantor Kecamatan Baron. Semua instansi pemerintah
baik dari kecamatan, UPTD, SMP Negeri, KUA, Madrasah Negeri, Madrasah Aliyah
Swasta, seluruh kepala desa sekecamatan Baron diundang. Kebetulan saya diutus
untuk mewakili madrasah.
Dari koordinasi yang
dibuka oleh sekretaris kecamatan diharapkan partisipasi oleh semua pihak untuk
terselenggaranya acara dengan sukses. Hal ini tidak terlepas dari dana gotong
royong dari seluruh PNS di kecamatan Baron. Hal ini bisa dimaklumi memang
selama ini walaupun kami dari Kementerian Agama setiap acara hajatan nasional
biasanya kami rutin berpartisipasi. Misalnya Agustusan, kita juga ikut urun
rembug dan tentunya iuran. Dan selama ini dari teman-teman juga ikhlas
melaksanakannya.
Madrasah dibawah naungan
Kementerian Agama bersifat vertikal. Langsung berhubungan dengan kementerian di
Jakarta. Sedang hubungan dengan pemerintah daerah bersifat horisontal atau
koordinasi saja. Karena secara kelembagaan, dana dan personil disupply dari
pusat. Terkadang ada hal yang janggal. Ketika ada acara hajatan pihak
Kementerian Agama “dijawil” namun ketika ada bantuan, anggaran untuk pendidikan
madrasah seolah “dilupakan” seolah-olah urusan madrasah urusan pusat bukan
urusan daerah. Ini ada anomali. Padahal dalam undang-undang disebutkan bahwa
usaha mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi tanggungjawab semua pihak baik
pemerintah kabupaten maupun pusat.
Bila posisinya di daerah,
madrasah dan sekolah sama-sama mendidik anak bangsa agar siap menghadapi
zamannya. Sama-sama juga peserta didiknya anak Nganjuk. Namun mengapa berbeda
perlakuannya. Semoga ini menjadi bahan renungan para “petinggi” pemerintah
kabupaten dalam menghadapi hal ini.
Dari pertemuan diketahui
ada beberapa agenda dalam rangka Hari Jadi Nganjuk diantaranya Pawai Alegoris,
Sepeda Hias, Sepeda Kuno, Pameran, Kirab Pusak Dan Tentu Saja Tasyakuran Pada H-1
Di Kantor Kecamatan Baron. Terpilih sebagai ketua panitia tahun ini adalah
kepala desa Waung.
Semoga dengan
bertambahnya usia Kabupaten Nganjuk bertambah pula keselamatan, kesejahteraan
dalam bahasa Jawanya adem, ayem tentrem selamet dunya akhirat. Amin. Wallahul a’lam
bi alshawab. (Hadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar