Organisasi adalah
kata yang sering kita dengar. Bisa diartikan kelompok yang mempunyai tujuan
tertentu. Jenis organisasi bermacam-macam. Bisa organisasi pendidikan,
organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, organisasi asal daerah,
organisasi profesi, organisasi politik dan sebagainya.
Masing-masing
organisasi mempunyai karakteristik sendiri. Antara satu dan lainnya berbeda.
Bahkan sama-sama organisasi profesi misalnya namun bisa jadi mempunyai ciri
khas berbeda. Memang hal ini diperbolehkan di dalam negera demokrasi di negeri
kita. Setiap warga diberi kebebasan berpendapat dan menyatakan pikiran di depan
umum. Asal tidak berbau sara dan agama. Siapa saja boleh menyatakan
pendapatnya.
Organisasi bisa
berjalan bila mempunyai sumberdaya, materi, dan tujuan. Dengan berhimpun di
dalam organisasi maka warga bisa menggapai cita-citanya. Untuk itu sumberdaya
perlu ditata begitu juga materialnya. Sumberdaya dan material inilah bisa
dikatakan asset organisasi.
Setiap organisasi
perlu sekali mendata berapa anggotanya, latarbelakangnya pendidikannya apa,
profesinya apa, berapa gambaran pendapatannya sebulan, kebutuhan apa,
kapasitasnya bagaimana, siapa yang menjadi stakeholdernya, kebutuhannya apa, jaringan
yang bisa dirangkul siapa saja dan masih banyak lagi yang lain.
Begitu pula
material. Material disini bisa bermacam-macam. Harta bergerak dan tak bergerak.
Harta bergerak misalnya mobil, sepeda motor, dan kendaraan lainnya. Sedang
harta yang tidak bergerak bisa berupa gedung, gudang, toko, pabrik, hotel,
tanah, tambak, saham, tabungan, deposito dan sejenisnya.
Pendataan asset
material ini sangat penting. Karena bila diabaikan bisa menimbulkan masalah
besar di kemudian hari. Contoh mengenai kasus ini banyak sekali. Misalnya tanah
bangunan yang berupa rumah. Awalnya digunakan untuk pejabat tertentu. Setelah
pension karena baiknya hubungan dengan pejabat pengganti, si mantan pejabat
masih menempati rumah dinasnya. Ternyata berlangsung lama hingga beranak cucu. Dan
tidak mau pindah padahal sudah tidak berhak. Hal inilah salah satu contoh kasus
yang harus dipecahkan untuk mengamankan aset organisasi. Wallahul a’lam bi al
shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar