Ada tiga hal
yang mempunyai makna masing-masing bila ketiga-tiganya dimasak dalam air
mendidih misalnya dalam jangka waktu tertentu. Wortel adalah jenis sayur.
Bentuknya menarik dan keras bila dipegang. Bila dimasak dalam air akhirnya
menjadi lembek.
Sedang telur
adalah makanan sejenis lauk. Bisa dari ayam maupun itik. Bisa juga dari burung
puyuh. Telur bila jatuh ke bawah bisa hancur. Namun bila dimasak akan menjadi
keras. Ada satu lagi yakni biji kopi. Kopi bila ditumbuk menjadi bubuk kopi.
Jika dimasukkan air mendidih maka akan berubah warna dan menghasikan bau yang
harum.
Dalam kehidupan
air mendidih laksana aktivitas atau pekerjaan kita. Tidak selamanya enak, ada
batu terjal yang menghadang. Artinya hambatan, tantangan dan terkadang tidak
sesuai dengan harapan. Bisa tim kerja yang tidak solid, tidak ada promosi
karier, tidak ada penghargaan, dan juga suasana kerja yang tidak kondusif.
Di awal masuk
kerja dengan penuh semangat dan dedikasi. Namun ada teman kerja yang tidak
komunikatif dan pimpinan yang tidak memberi arahan dan teladan berakibat
semangat kerja menurun. Akhirnya dalam keseharian hingga berbulan-bulan bahkan
setahun berikutnya menjadi tidak bergairah. Datang ke kantor untuk menjalankan
kewajiban saja. Tidak ada kreasi dan inovasi. Alias statis. Inilah gambaran
dari wortel. Jangan jadi seperti wortel.
Selanjutnya
telor. Isi telur mentah lunak. Bila dimasak menjadi keras. Digambarkan awal
masuk kerja dengan hati yang tulus ikhlas siap bekerjasama dengan tim kerja.
Namun dengan adanya tantangan yang beraneka macam di tempat kerja menjadi
pribadi yang ketus dan egois. Merasa diri yang terbaik dan yang lain
kemampuannya dibawah dirinya. Pribadi seperti ini tidak baik dalam suatu tim
kerja. Yang jelas suatu pekerjaan akan bisa berhasil bila dikerjakan dengan
banya pribadi. Dan perlu diingat setiap pribadi mempunyai kemampuan unik
sendiri-sendiri. Sehingga bila ada klaim keberhasilan pribadi tidak bisa
dilakukan. Yang benar adalah hasil pekerjaan dari tim. Maka jangan menjadi
seperti telur.
Bubuk kopi bila
dimasukkan air mendidih bisa kita lihat sendiri hasilnya. Harum baunya,
menggugah selera ingin meminumnya dan tentu saja warnanya berubah. Yang merubah
warna bukan air namun bubuk kopi. Dalam ritme kerja bukan suasana yang mengatur
dan membentuk kita. Namun kitalah seharusnya yang merubah suasana kerja menjadi
lebih baik. Kita sebagai pemimpin pribadi yang membawa kemaslahatan. Maka harus
ada ide, semangat, integritas dan menjadi suasana yang kondusif, tim yang solid
sehingga bisa menggapai cita-cita organisasi. Saran yang bisa diberikan jadilah
bubuk kopi yang menyegarkan dan memberi semangat. Wallahul a’lam bi al shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar