Acara rutinan
lailatul ijtimak Nahdlatul Ulama Pisang
yang bertajuk Mujahadah Padang Mbulan ke-6 berlangsung di Musala Annur Kamis
(9/10/14). Kegiatan berlangsung diawali dengan hujan rintik-rintik saat
dilaksanakan salat isya’ berjamaah.
Musala Annur
terletak di paling utara desa. 10 meter dari musala sudah desa Pecuk. Jadi
musala ini adalah musala perbatasan yang perlu mendapat pembinaan yang cukup.
Bila tidak akan menyeberang ke desa sebelah –meminjam istilah di daerah
perbatasan Kalimantan-Malaysia.
Jamaah yang hadir
membludak. Hingga musala dan tenda dadakan tidak muat menampung jamaah. Alhamdulillah
banyak pengurus yang hadir. Begitu juga jamaah dari musala sePisang. Bahkan
saya sendiri dengan teman terpaksa menggelar sajadah di pekarangan sebelah
musala.
Seperti biasa
acara yang dikerjakan diantaranya setelah salat isyak berjamaah adalah wiridan,
lalu salat taubat, salat hajat dan salat tasbih. Dilanjutkan istighasah yang
dipimpin oleh Ustad Moh. Isrok, wakil rais. Sedangkan tausiah oleh H. Basyari
Utsman, rais syuriah.
Dalam pengajian
beliau mengajak untuk menjaga kesolidan dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam
hal pemerintahan desa dipimpin oleh kepala desa. Sedangkan dalam hal beragama
mengikuti petunjuk ulama. Bila ini dilaksanakan dengan baik maka ada harmoni
dalam kehidupan.
Adanya mujahadah
lalu salat-salat sunah ini bukan hal yang baru terus diada-adakan. Namun ini
adalah contoh dari para nabi yang telah dilaksanakan juga oleh para wali. Dan
sekarang di Pisang berusaha diamalkan bersama-sama. Bukankah melaksanakan hal
yang baik bersama-sama secara istikomah adalah hal yang baik pula? Semoga saja
apa yang dilakukan ini menjadi alasan mendapat rahmat dari Allah Swt. Amin.
Wallahu a’lam bi al shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar