Zakat adalah salah satu rukun Islam yang
wajib dikerjakan oleh seorang muslim. Namun tidak semua wajib. Ada kriteria
tertentu sebagai persyaratannya. Misalnya merdeka, sudah satu nisab dan haul.
Dan tentu saja barang milik sendiri.
Dibalik kewajiban ternyata ada hikmah
luarbiasa bagi umat. Gambaran yang mudah seperti ilustrasi air yang menggenang
di suatu tempat akan berakibat tumbuh suburnya penyakit. Bila harta hanya
berkutat pada satu orang maka akan berbahaya bagi orang lain. Jadi harta harus
disalurkan kepada orang yang berhak menerimanya. Selain sebagai rasa syukur
atas karunia yang diterima.
Kerja memang berasal dari keringat
sendiri. Namun tidak terlupa ada campur tangan Tuhan disana. Biar kesenjangan
tidak terlalu menganga. Juga untuk menghindari tindak kriminalitas karena rasa
iri atas harta yang dimiliki seseorang. Bila suatu komunitas sudah merasa nyaman
dengan komunitas dan sudah bisa menyelesaikan masalah yang muncul akan ada
keharmonisan dan kenyaman kehidupan.
Pegawai negeri dengan kondisi gaji yang
diterima adalah suatu fenomena. Bila dilihat dari nisab sudah memenuhi syarat
sebagai muzaki. Walau terkadang ada yang belum memenuhi sampai kewajiban namun
kesadaran sudah tertanam pada diri teman-teman di MTsN Termas.
Semua pegawai negeri yang ada menyisihkan
uang dari gajinya dan ada juga dari pendapatan lain yang sah seperti uang makan
juga dikeluarkan zakatnya. Ada ketentuan yang golongan dua tidak wajib zakat
hanya menyisihkan Rp 20.000,00 sedang golongan tiga dan empat menyisihkan 2,5%.
Kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun
2011 yang lalu. Hanya saja memang proses
pentasarufannya berubah. Diawal disetor ke kankemenag Nganjuk lalu ke BAZ
Nganjuk sekarang ini. Jumlah dari pegawai yang ada 29 orang rata-rata terkumpul
sebesar kurang lebih Rp 2.000.000,00. Bila setahun bisa mencapai sekitar Rp
24.000.000,00. Suatu potensi yang luar biasa untuk peningkatan kemaslahatan umat.
Di MTsN Termas yang menangani ini
berbentuk UPZ (unit pengumpul zakat) sebagai bagian dari Badan Amil Zakat
Nganjuk. Dan selama ini sudah disalurkan kepada siswa yang tidak mampu untuk
membantu biaya pendidikan. Bisa berupa membayar buku, tour religi, sepatu, baju
seragam, dan alat sekolah lainnya.
Semoga hal ini terus berlanjut dan bisa
lebih bermanfaat lagi di masa yang akan datang. Wallahu a’lam bi al shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar