Rabu, 27 Agustus 2014

Papanisasi Amal Usaha

Papan nama organisasi di sepanjang jalan terlihat hal yang biasa. Beraneka papan nama yang terpasang. Lalu untuk apa ada papan nama? Apa hanya sekedar gagah-gagahan atau memang sudah menjadi kebutuhan bagi suatu organisasi. Banyak jawaban sebenarnya. Namun bila dirunut yang terjadi ada juga yang pokoknya pasang dulu walau hanya organisasi papan nama. Maksudnya disini anggota tidak jelas begitu juga program kerjanya.
Namun ada juga jamaah banyak, organisasi tidak jelas, hanya amaliah dijalankan namun tidak teroganisir. Para tokohnya juga tidak mau dinyatakan atau menyatakan sebagai organisasi. Dengan alasan pokoknya amaliah dijalankan. Sudah titik. Ada rasa inferior, tidak percaya diri kalau dia sebenarnya adalah jamaah suatu organisasi yang jelas, besar, dan benar. Padahal bila modal sosial dan capital ini disatukan maka hasilnya akan luar biasa untuk kemaslahatan umat.
Dengan niat untuk nguri-nguri peninggalan karya ulama terdahulu dan tabarukan maka di Pisang ada beberapa papan nama yang dipasang. Diantaranya Pengurus Ranting NU Pisang, Masjid Baitul Atqiya’, Lazisnu Pisang, TPQ Baitul Atqiya’ dan juga Madrasah Diniyah Baitul Atqiya’.
Adanya hal tersebut tidak bermaksud hanya dan pokoknya pasang. Namun dilandasi keinginan untuk meneruskan, menjaga, melestarikan karya dan tradisi. Begitu juga pengurus yang berada di dalamnya merasa jelas bahwa keakuannya diakui. Terus juga jamaah akan tahu kemana akan berpedoman dan berkiprah selanjutnya. Disamping ada keinginan untuk kejelasan aset. Demikian ikhtiar awal yang bisa dikerjakan. hanya kepada Allah jua kita semua berharap maunah dan rida. Amin. Wallahul a’lam bi al shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar