Selasa, 21 Januari 2014

Semarak Maulid Nabi di MTSN Termas

Pada hari Senin, 13 Januari 2014 bertepatan dengan 11 Rabiul Awal 1435 H di langsungkan acara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Seluruh keluarga besar MTSN Termas hadir tidak terkecuali siswa. Semuanya berbusana muslim. Ini dipilih untuk mengurangi kejenuhan yang setiap hari berpakaian seragam.
Makan bersama seusai acara. Menumbuhkan suasana keakraban.
Acara berlangsung sejak pagi. Dimulai pukul 07.30 WIB dengan di awali pentas seni. Satu persatu siwa menampilkan kebolehannya. Mulai dari grup banjari putra yang membawakan tiga lagu salawat, lalu penampilan juara pidato I dan II dari hasil clasmeeting semester kemarin, begitu juga penampilan juara I membaca puisi. Tidak ketinggalan penampilan grup banjari putri juga turut memeriahkan suasana. Dengan duduk lesehan di halaman madrasah semua siswa mengikuti acara dengan khitmat.
Grup Banjari Putra menunjukkan kemampuannya.

Grup Banjari Putri mendendangkan shalawat nabi.
Drs. KH. Muhtarom Fauzan sedang memberikan tausiah.

Drs. Zainul Fuat, M.Pd.I. sedang menyampaikan sambutan.

Semua yang hadir larut membaca shalawat nabi.
   
Penampilan Miftahul Jannah (VIIID) Juara I Pidato.

Penampilan Salma Halida F (IXA), Juara II Pidato.

Penampilan Ifa Nadya Lutfia (VIIB) Juara I Puisi.
Namanya maulid tidak lengkap manakala tidak dibacakan riwayat hidup panutan kita Kanjeng Nabi Muhammad Saw. Beberapa siswa putri ditunjuk untuk melantunkan salawat dzibaiyah. Menurut sejarah salawat barzanzi ini –termasuk di dalamnya salawat dziba’- adalah hasil lomba untuk memperingati Maulid Nabi di zaman Kerajaan Mesir Islam di bawah Salahudin Alayyubi. Waktu itu sedang berkecamuk perang sabil. Untuk menggelorakan semangat umat Islam melawan orang non muslim dibuatlah cara salah satunya dengan memperingati Maulid Nabi diantaranya dengan syair-syair tentang sejarah hidup Nabi.
Dalam sambutannya, Drs. Zainul Fuat selakau kepala Madrasah memberikan apresiasi atas berlangsungnya acara. Dan berharap hal ini tida hanya sebagai kegiatan rutinitas namun yang lebih besar adalah meneladani diri Nabi Muhammada sebagai suri teladan kehidupan setiap muslim.
Drs. KH. Muhtarom Fauzan dalam tausiahnya menerangkan pentingnya peringatan semacam ini. Karena nabi adalah rahmat bagi seluruh alam. Tidak hanya alam manusia saja, namun juga dunia binatang, dan tumbuh-tumbuhan. Begitu juga alam lain. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya surat al-jin sebagai bentuk memang ada alam lain selain manusia. contoh kecil rahmat Nabi dengan hewan adalah kita dilarang untuk buang air di lubang tanah. Hal ini bisa kita lihat di kitab-kitab fiqh. Di balik itu sebagai apresiasi agar hewan yang tinggal di lubang baik cacing, ular, dan hewan lain agar bisa hidup tenang tanpa gangguan manusia.
Rais Syuriah MWC NU Kertosono ini juga menekankan pentingnya menjaga pergaulan. Karena bila salah teman dalam bergaul maka akan bisa membuat kita celaka. Wallahu a’lam bi al shawab.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar