Rabu, 11 September 2013

SEMARAK KEMERDEKAAN PERGURUAN MAARIF NU PISANG

Pada hari selasa, 10 September 2013 pada sore hari dilangsungkan berbagai macam lomba dalam rangka memperingati harlah kemerdekaan RI yang ke-68. Lomba yang digelar ada tiga yakni lomba wudu, lomba azan dan lomba membaca Alquran dengan tartil. Hampir semua santri di Perguruan Maarif NU Pisang mengikutinya dengan antusias.
Untuk diketahui bahwa Perguruan Maarif NU Pisang membawahi dua lembaga pendidikan yakni TPQ Annahdliyah Baitul Atqiya' dan Madrasah Diniyah Baitul Atqiya' dengan jumlah santri sebanyak 85 santri  dan guru sebanyak 12 orang. Selaku pimpinan, pada waktu pembukaan samya sampaikan bahwa lomba ini sangat baik bagi santri untuk diikuti. Dibalik lomba banyak sekali manfaat yang didapat. Diantaranya rasa percaya diri, bersaing dengan teman untuk hal kebaikan. Karakter ini perlu dipupuk sedari dini untuk menyiapkan generasi Islam yang tangguh di masa mendatang. Dan memulainya diawali sejak sekarang.
Salah satu peserta Lomba Membaca Tartil Alquran.

Beragam lomba dipilih untuk menyesuaian perkembangan diri santri. Lomba wudu untuk santri jilid 1-4. Lomba azan untuk seluruh santri putra. Sedang lomba membaca tartil untuk santri jilid 5 keatas,  santri Alquran dan santri madrasah diniyah.   
Bagi santri yang masih berusi anak, tampil maju ke depan lalu mengikuti rangkbaraian lomba adalah hal yang baru. Bagi yang tidak pernah tampil adalah suatu permasalahan sendiri. Takut, grogi, tidak percaya diri, demam panggung, tidak bisa terucap satu katapun dan sebagainya. Dengan lomba, diharapkan anak tumbuh rasa percaya diri. Bahwa pada diri setiap anak mempunyai potensi tersembunyi bila hal itu sering diasah maka akan muncul suatu kemampuan yang luar biasa. Ajang untuk hal tersebut diantaranya dengan lomba-lomba. Selain bersifat rekreatif namun juga mendidik.
Salah satu santri mengikuti lomba azan.

Bersaing dengan teman dalam hal positif juga perlu ditumbuhkembangkan pada diri santri. Karakter pada umumnya kita adalah malu untuk tampil dan menunjukkan kapasitas diri. Karena merasa hal inilah karakter orang Timur. Namun ternyata hal ini kurang baik bila memasuki dunia kerja di perusahaans multinasional. Pada lingkungan ini dibutuhkan calon pekerja yang antusias, percaya diri, dan mempunyai karakter kreatif. Dikandung maksud perusahaan tempat bernaungnya bisa mendapatkan benefit yang melimpah. Karakter seperti ini yang perlu kita rangsang untuk dimiliki oleh para santri kita.
Dua santri putri jilid 1 mengikuti lomba wudu.
Alhamdulillah rangkaian lomba bisa berjalan dengan lancar dan sukses dengan diakhiri pembacaan pemenang lomba juara 1, 2 dan tiga. Wallahu a'lam bi alshawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar