Selasa, 04 Desember 2012


Peran Lazis di Lembaga Pendidikan
lembaga pendidikan adalah usaha sadar untuk meningkatkan potensi anak didik. dalam proses berkembangnya tidak hanya transfer ilmu dari guru atau dosen kepada anak didik atau mahasiswa namun juga ada transfer keteladanan. makanya pondok pesangtren berhasil menanamkan hal ini. seorang santri yang awalnya nakal karena setiap hari mengiktuti program pondok diantaranya sholat lima waktu berjamaah dan asuhan 24 jam dari pengasuh berangsur-angsur berubah menjadi  baik. akhirnya kembali ke masyarakat juga menjadi orang yang bermanfaat.
dahulu orang tua memberikan pendidikan kepada anak-anaknya tidak kepada lembaga pendidikan yang favorit dengn segala fasilitas namun diserahkan kepada lembaga pendidikan yang dekat dengan figur yang selama ini membimbing kehidupan masyarakat. kebetulan figur ini memiliki lembaga pendidikan atau madrasah. harapannya adalah agar putra putrinya mendapat ilmu dan akhlaknya menjadi baik. akhirnya nanti menjadi ana sholeh soihah yang berguna di masyarakat.
memang zaman sudah berganti, lembaga pendidikan disamping mendidik ketiga aspek ranah pendidikan -sebagaimana teori Bloom kegnitif, afekti, psikomotorik*- juga penanaman nilai akhlak dan ubudiyah perlu terus digalakkan. juga tidak kalah penting adalah menyiapkan lulusan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. lembaga pendidikan Islam harus segera berbenah untuk ini. agar lulusannya terserap dan eksper dibidangnya. sehingga segala lini kehidupan dipegang oleh lulusan lembaga pendidikan kita.
disamping itu  ada sumbangsih lembaga pendidikan yang juga bisa diberikan kepada masyarakat sekitar dan stakeholdernya. seperti yang terjadi di elzawa uin malang. menghimpun dana dari keluarga besar untuk membantu mahasiswa yang membutuhkan bantuan dana, keluarga pegawai yang membutuhkan biaya mendadak, terus membina ukm warga sekitar meruapakn bentuk sumbangsih nyata peran lembaga pendidikan dan kampus yang bisa drasakan manfaatnya oleh masyarakat. masyarakat sangat terbantu. sehingga ada kemajuan bersama, manfaat dirasakan bersama.
selain uin maliki malang ada juga program serupa di uin syarif hidayatullah jakarta. program ini menari dan perlu juga lembaga pendidikan untuk mengadopsi hal ini dan diterapkan. tidak hanya dikampus, sekolah, madrasah, pondok pesantren juga bisa melaksanakan peran-peran ini. sehingga ada hubungan erat antara lembaga pendidikan dengan masyarkaat. bila ini terjalin kedua belah pihak akan merasakan manfaatnya. dan akan lebih jauh lagi, program-program ini akan berkembang lebih jauh. wallahu a'lam bi al shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar