Berikut ini naskah sambutan lepas
pisah kepala madrasah di MTSN Tanjungtani Prambon.
Assalamu’alaikum wr. wb.,
Hamdan wa syukran lillah. Allahumma
shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala
ali sayyidina Muhammad. Amma ba’du.
Yang terhormat Bapak Sutopo,
S.Ag., M.Pd.I, Bapak Drs. HM Fauzi, MM, teman-teman guru yang berbahagia.
Sebenarnya saya belum begitu
pantas untuk mewakili keluarga besar MTsN Termas karena merasa masih junior. Dan
masih banyak yang senior. Namun karena di minta tidak ada rotan akarpun
jadilah.
Ada beberapa kesan mendalam atas
kepemimpinan Bapak Sutopo. Walaupun serasa singkat karena menjabat hanya 11
bulan namun kesan itu terasa sekali dibenak kami para guru.
Kesan pertama, adalah keramahan. Beliau
ramah kepada siapapun. Tidak peduli guru yang senior, pegawai bahkan tukang
kebun sekalipun. Selain itu rasa kekeluargaan yang mendalam. Bila ada teman
yang sakit dikunjungi. Bila ada yang duka tidak segan untuk takziyah kepada
rekan sejawat. Bahkan suatu ketika ada wali murid yang rumahnya Trenggalek
meninggal beliau sendiri yang memimpin rombongan ke sana. Dengan alasan yang
jauh saja mau studi di Termas bagaimana pelayanan kita kepada customer.
Kesan kedua, keteladanan. Dalam memimpin
beliau member contoh terlebih dahulu. Bila pegawai diharuskan bekerja 37,5 jam
perminggu dan tidak boleh dating terlambat beliau member contoh dating lebih
awal dari pegawai yang lain. Bahkan yang rumahnya lebih dekat sekalipun. Jangan
dinyana dimana rumah beliau. Beliau rumahnya di ujung barat Nganjuk. Tepatnya
di Wilangan. Saya sendiri sekalipun rumahnya agak dekat kalah dengan beliau. Begitu
pula ketika pulang. Paling akhir sendiri. Setelah menyelesaikan tugas hari itu
baru check out untuk pulang.
Kesan ketiga, komitmen memajukan
madrasah. Ini dibuktikan dengan melengkapi sarana prasarana yang ada. Baru serah
terima jabatan langsung tancap gas membangun satu local. Dalam hitungan bulan local
itupun jadi. Kalau tidak salah dipertengahan semester ganjil sudah rampung dan
langsung bias ditempati. Begitu pula kamar mandi dan toilet guru. Keduanya tanpa
melibatkan partisipasi orang tua siswa. Dan juga prasarana kelas. Juga dilengkapi.
Tidak kalah penting adalah beban orang tua siswa dalam membayar juga dikurangi.
Seperti SPP kelas unggulan, jariyah, membayar LKS begitu pula membayar tour. Itu
semua untuk mengurangi beban masyarakat. Tanpa mengurangi kualitas pendidikan
tentunya. Teman-teman disini tidak usah khawatir. Pak Topo orangnya baik. Bila ada
ide yang baik pastilah akan direspon dan disiapkan anggarannya. Tentu saja siap
untuk melaksanakan.
Melihat itu semua, saya
berkeyakinan bahwa Pak Topo akan mudah beradaptasi di tempat tugas yang baru
dan siap untuk memajukan madrasah ini. Dan kami juga mohon doa restu, Pak. Semoga
kami yang masih di MTsN Termas bias berkarya yang lebih baik. Cukup sekian. Wallahu
muwafiq ila aqwamith thoriq. Wassalamu’alaikum wr. wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar