Sabtu, 22 Oktober 2011

Pembelajaran ICT


Era sekarang guru PAI agak terasing. Karena madrasah sekarang hampir sama dengan sekolah. Baik dari segi guru harus lulusan S1, begitu juga kurikulumnya. Hanya saja ditambah mapel PAI lebih banyak. Mapel ini terdiri atas akidah akhlak, qur’an hadith, SKI, dan fiqh. Pada umumnya guru berlatar belakang dari alumni IAIN semua. Atau sejenisnya seperti STAIN, UIN, dan PTAIS.  Sekarang latar belakang akademik guru harus proporsional sesuai mapel. Yang menjadi masalah rekrutmen guru asal lulus tes diterima. Sehingga banyak menimbulkan masalah. Lalu berimplikasi juga pada rekrutmen kepala madrasah. Sudah banyak sekarang yang menjadi kepala berlatar belakang non agama. Dari matematika, IPA, bahasa Inggris dan sebagainya. Padahal pendidikan agama adalah core kurikulum. Mapel lain adalah pendukung. Jadi harus diupayakan pengembalian sekarang ini.
Sekarang ini kaum teroris menggarap pendidikan agama di sekolah karena dianggap kemampuan agamanya masih lemah. Maka bisa dilihat ada guru pai yang berjidat hitam, berjenggot, memakai jilbab panjang, bercelana panjang di atas lutut. Ya, ini tidak salah. Tapi rawan disalahgunakan. Dan ini warning saja sebenarnya. Islam adalah agama rahmatal lil alamin. Seperti yang dibawa oleh Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Dalam dakwahnya yang berat Kanjeng Nabi tidak pernah menggukan kekerasan. Namun dengan kasih sayang. Karena akhlak beliau inilah banyak orang lalu mengucap dua kalimah syahadat.  Seperti inilah pola dakwah para wali sanga penyebar Islam di nusantara ini. Sehingga cepat berkembang dan banyak pemeluknya di negeri tercinta.
Anggaran Kemenag  tahun 2011 sebesar 37  triliun rupiah. Yang berkaitan dengan pendidikan sebesar 30 T. Sisanya untuk non pendidikan. Standar ruang kelas setidaknya 32 peserta didik. Menyikapi masalah nilai banyak sekolah yang merubah rapor, buku induk dll. Daripada seperti  itu lebih baik meninggikan KKM menjadi nilai 8. Bila kurang diremidi lagi dan diremidi lagi.  Bila ada masalah pihak madrasah harus bekerjasama dengan komite. Maksudnya bila menarik dana dari masyarakat sebagai bentuk partisipasi guna pengembangan pendidikan maka harus sepengetahuan dan kerjasama dengan komite. Sehingga bila ada apa-apa maka bisa diselesaikan dengan mudah.
Dikatakan madrasah internasional bila ada ICTnya. Bila tidak ada diragukan kredibilitasnya. Hasil penelitian di Jember menunjukkan mapel yang membosankan adalah PAI. Ini bisa dilacak lebih lanjut. Parameter diantaranya adalah metode mengajar guru masih ceramah. Dan ini tidak menarik perhatian peserta didik. Guru posisinya sebagai fasilitator. Sehingga sebenarnya guru tidak lelah bila mengajar dari jam pertama hingga jam keenam. Lha, caranya bagaimana? Dengan media pembelajara. Bisa berupa media elektronik maupun gambar-gambar yang menarik. Walaupun terlambat pai harus lebih maju. Dengan teknologi pembelajaran yang menyenangkan.
Ict pembelajaran pai. Ada beberapa search engine yang bisa digunakan yakni google, yahoo dan 4shared. Untuk menggunakan search engine google bila mencari pdf dan video ditambah klik penelusuran lanjutan. Sedangkan yahoo bisa langsung mendapatkan yang dituju.
Powerpoint  bisa untuk presentasi dan hyperlink. Program aplikasi pai yang ada diantaranya al-quran digital, al-qur’an in word, faraidh, dan menghitung zakat.
Di Meulbourne dan Quinsland  tidak ada guru ijin atau cuti karena ada E-learning. Bahkan mulai tingkat TK. Dalam UU Guru dan dosen disebutkan bahwa guru harus melek IT. Di IAIN Supel menggunakanan fasilitas blackboard. Dalam Standar proses bagian kegiatan inti guru menggunakan media pembelajaran. Bisa menggunakan kertas asturo. Seperti yang disarankan unicef. Model ceramah sudah tidak lazim. Masak dari jam pertama hingga terakhir hanya bicara saja. Tugas guru hanya memfasilitasi peserta didik. Joke yang ada bagaimana guru mengajar ketika pulang tidak capek. Maka kebutuhan IT menjadi keharusan. Kegiatan inti bisa dilakukan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Warna dibuat kontras. Karena dalam teori teknologi pembelajaran peserta didik menjadi lebih enjoy untuk belajar.
Bisa juga menggunakan fb grup kelas 7 mts dll. Tentu saja bila sarana dan prasarana memungkinkan. Sehingga bisa digunakan sarana sharing peningkatan pembelajaran.
Di IAIN Sunan Ampel sebelum PLPG ada namanya PKG (Peningkatan Kualitas Guru) media pembelajarannya sudah menggunakan media pembelajaran.  Ketika PLPG masih menggunakan media manual. Membawa laptop ya baru kali itu membawa. Belum bisa menggunakan. Yang lucu jawaban dari teman-teman guru. Dalam suratnya kan disuruh membawa saja bukan untuk mengoperasikan. Jadinya laptop hanya dibawa saja. Pegang mouse yabaru kali ini. Ya, hal ini hanya cerita sebagian kecil saja. Yang lain sudah pada melek IT semua. Contohnya di madrasah sayal Hampir semua guru sudah mempunyai laptop. Apalagi ada fasilitas wifi. Hanya saja perlu ditumbuhkembangkan kemampuan mengajar dengan media dan dipacu kemampuan menulis. Akan lebih semarak bila semua guru menulis dan menghiasi blog atau web madrasah. Wah, bila hal ini terjadi akan ada lompatan yang luar biasa bagi madrasah.
Wallahu a’lam bi al shawab.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar