Era sekarang guru PAI agak
terasing. Karena madrasah sekarang hampir sama dengan sekolah. Baik dari segi guru
harus lulusan S1, begitu juga kurikulumnya. Hanya saja ditambah mapel PAI lebih
banyak. Mapel ini terdiri atas akidah akhlak, qur’an hadith, SKI, dan fiqh.
Pada umumnya guru berlatar belakang dari alumni IAIN semua. Atau sejenisnya
seperti STAIN, UIN, dan PTAIS. Sekarang latar
belakang akademik guru harus proporsional sesuai mapel. Yang menjadi masalah
rekrutmen guru asal lulus tes diterima. Sehingga banyak menimbulkan masalah.
Lalu berimplikasi juga pada rekrutmen kepala madrasah. Sudah banyak sekarang
yang menjadi kepala berlatar belakang non agama. Dari matematika, IPA, bahasa
Inggris dan sebagainya. Padahal pendidikan agama adalah core kurikulum. Mapel
lain adalah pendukung. Jadi harus diupayakan pengembalian sekarang ini.
Sekarang ini kaum teroris
menggarap pendidikan agama di sekolah karena dianggap kemampuan agamanya masih
lemah. Maka bisa dilihat ada guru pai yang berjidat hitam, berjenggot, memakai
jilbab panjang, bercelana panjang di atas lutut. Ya, ini tidak salah. Tapi
rawan disalahgunakan. Dan ini warning saja sebenarnya. Islam adalah agama
rahmatal lil alamin. Seperti yang dibawa oleh Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Dalam
dakwahnya yang berat Kanjeng Nabi tidak pernah menggukan kekerasan. Namun
dengan kasih sayang. Karena akhlak beliau inilah banyak orang lalu mengucap dua
kalimah syahadat. Seperti inilah pola
dakwah para wali sanga penyebar Islam di nusantara ini. Sehingga cepat
berkembang dan banyak pemeluknya di negeri tercinta.
Anggaran Kemenag tahun 2011 sebesar 37 triliun rupiah. Yang berkaitan dengan
pendidikan sebesar 30 T. Sisanya untuk non pendidikan. Standar ruang kelas
setidaknya 32 peserta didik. Menyikapi masalah nilai banyak sekolah yang
merubah rapor, buku induk dll. Daripada seperti
itu lebih baik meninggikan KKM menjadi nilai 8. Bila kurang diremidi
lagi dan diremidi lagi. Bila ada masalah
pihak madrasah harus bekerjasama dengan komite. Maksudnya bila menarik dana
dari masyarakat sebagai bentuk partisipasi guna pengembangan pendidikan maka
harus sepengetahuan dan kerjasama dengan komite. Sehingga bila ada apa-apa maka
bisa diselesaikan dengan mudah.
Dikatakan madrasah internasional
bila ada ICTnya. Bila tidak ada diragukan kredibilitasnya. Hasil penelitian di
Jember menunjukkan mapel yang membosankan adalah PAI. Ini bisa dilacak lebih
lanjut. Parameter diantaranya adalah metode mengajar guru masih ceramah. Dan
ini tidak menarik perhatian peserta didik. Guru posisinya sebagai fasilitator.
Sehingga sebenarnya guru tidak lelah bila mengajar dari jam pertama hingga jam
keenam. Lha, caranya bagaimana? Dengan media pembelajara. Bisa berupa media
elektronik maupun gambar-gambar yang menarik. Walaupun terlambat pai harus
lebih maju. Dengan teknologi pembelajaran yang menyenangkan.
Ict pembelajaran pai. Ada
beberapa search engine yang bisa digunakan yakni google, yahoo dan 4shared.
Untuk menggunakan search engine google bila mencari pdf dan video ditambah klik
penelusuran lanjutan. Sedangkan yahoo bisa langsung mendapatkan yang dituju.
Powerpoint bisa untuk presentasi dan hyperlink. Program
aplikasi pai yang ada diantaranya al-quran digital, al-qur’an in word, faraidh,
dan menghitung zakat.
Di Meulbourne dan Quinsland tidak ada guru ijin atau cuti karena ada E-learning.
Bahkan mulai tingkat TK. Dalam UU Guru dan dosen disebutkan bahwa guru harus
melek IT. Di IAIN Supel menggunakanan fasilitas blackboard. Dalam Standar
proses bagian kegiatan inti guru menggunakan media pembelajaran. Bisa
menggunakan kertas asturo. Seperti yang disarankan unicef. Model ceramah sudah
tidak lazim. Masak dari jam pertama hingga terakhir hanya bicara saja. Tugas
guru hanya memfasilitasi peserta didik. Joke yang ada bagaimana guru mengajar
ketika pulang tidak capek. Maka kebutuhan IT menjadi keharusan. Kegiatan inti
bisa dilakukan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Warna dibuat kontras.
Karena dalam teori teknologi pembelajaran peserta didik menjadi lebih enjoy
untuk belajar.
Bisa juga menggunakan fb grup
kelas 7 mts dll. Tentu saja bila sarana dan prasarana memungkinkan. Sehingga
bisa digunakan sarana sharing peningkatan pembelajaran.
Di IAIN Sunan Ampel sebelum PLPG ada
namanya PKG (Peningkatan Kualitas Guru) media pembelajarannya sudah menggunakan
media pembelajaran. Ketika PLPG masih
menggunakan media manual. Membawa laptop ya baru kali itu membawa. Belum bisa
menggunakan. Yang lucu jawaban dari teman-teman guru. Dalam suratnya kan
disuruh membawa saja bukan untuk mengoperasikan. Jadinya laptop hanya dibawa
saja. Pegang mouse yabaru kali ini. Ya, hal ini hanya cerita sebagian kecil
saja. Yang lain sudah pada melek IT semua. Contohnya di madrasah sayal Hampir
semua guru sudah mempunyai laptop. Apalagi ada fasilitas wifi. Hanya saja perlu
ditumbuhkembangkan kemampuan mengajar dengan media dan dipacu kemampuan
menulis. Akan lebih semarak bila semua guru menulis dan menghiasi blog atau web
madrasah. Wah, bila hal ini terjadi akan ada lompatan yang luar biasa bagi
madrasah.
Wallahu a’lam bi al shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar