Rabu, 03 Februari 2010

CATATAN PENELITIAN ILMU SOSIAL

Dalam mengembangkan paradigma keilmuan UIN Maliki Malang digambarkan dengan pohon ilmum. Sedang UIN SUKA Jogja dengan sarang laba-laba. IAIN Sunan Ampel menawarkan kerangka Twin Towers (menara kembar). Kayaknya apa terinspirasi dengan adanya menara kembar Petronas di Malaysia yang sekarang menjadi ikon baru di negara Jiran ini. Mengenai hal ini bias dilihat dalam situs IAIN Surabaya.

Dalam kehidupan sehari-hari kita bisa menemui hal-hal yang sepele. Misalnya ada cerita, ngrumpi, menyapa, bercakap-cakap baik langsung maupun tidak langsung misalnya berbincang lewat telepon, interaksi lewat facebook, atau chatting atau lainnya. Ada satu varian dalam penelitian ilmu sosial namanya Etnometodologi. Dalam hal ini ada buku bagus berjudul “You Just Don’t Understand”. Hasil dari sebuah penelitian disertasi yang kemudian diterjemahkan dengan judul “Anda Tidak Akan Pernah Paham”. Etnometodologi ini dibagi menjadi beberapa diantaranya:

1.conversational analysis. Analisis percakapan. Bisa mengambil contoh tentang Studi percakapan melalui telepon. Ada sesuatu yang sangat menarik. Contoh percakapan artalita suryani, atau si ceddy cantuk rani yuliani dengan antasari azhar. Yang berhasil dari teknik sadapan telepon. Ada guyonan pari keno tentang hal ini bila Pak AA main golf ditempat lain ada 18 hole, tapi kalau ditempatnya Rani bias ada hole extra menjadi 19. lha, hal ini hole apa?
Bagaimana bertelepon dengan isteri dalam waktu yang lama. Apakah datar-datar saja, ada gempa, ada hal yang istimewa atau membosankan mungkin sehingga secepatnya diakhiri. Ada berbeda baik gaya, nada, content. Penelitian yang dilakukan bisa hanya percakapan sebuah keluarga. Percakapan seorang ibu dan bapak. Kesimpulan dari penelitian bisa saja meskipun suami isteri sudah lama hidup berumah tangga namun ada sesuatu yang tidak dipahami antara keduanya.
Bias kehidupan rumah tangga seorang kiai. Atau rector iain sunan ampel. Peneliti ikut keluarga tersebut beberapa hari dengan mencatat seluruh kejadian percakapan dari obyek penelitian. Ada suatu hal yang perlu dicatat, walau meneliti satu keluarga tetapi juga melihat relasi yang lain. Bapak dengan ibu, dengan anak ipar, tetangga atau keluarga yang lain. Sebagai triangulasi sumber data. Triangulasi ini sebagai salah satu alat untuk validasi data. Yang kedua, teknik pengumpulan data.
Misalnya conversation 70% sumber utama
observasi 30%. Sebagai triangulasi. Setelah direkam perlu adanya depth interview sebagai triangulasi.

Ada juga tiangulasi jenis data. Dalam penelitain kualititatif, kata kuncinya adalah adanya varian. Misalnya Gerts ada santri NU, santri Muhammadiyah. Orang NU mencemooh orang muhammadiyah yang meninggal dengan sebutan “sapi mati”. Karena tidak ada penghormatan, misalnya tidak ada talkin di kuburan, tahlil setelahnya. Tahlil 3, 7, 40, 100 dan 1000 hari. Tapi begitu juga orang muhammadiyah menamakan sadaqah nasi dari orang tahlilan dengan “sego neraka”. Karena ritual tahlilan tidak ada nashnya dalam agama. Contoh lain: Santri abangan dari Permai yang meninggal. Orang pada sibuk bagaimana cara pemakamannya. Dihukumi orang kafir atau bagaimana? Lalu ada santri muda punya gagasan. Lalu dimakamkan dengan cara islam. Maka pada malam itu juga selesailah pemakamannya.
Pertanyaan dari teman bagaimana hasil tulisan adicondrotentang “gurita cikeas”. memang penulis buku ini yang mantan dosen usw salatiga tidak cocok dengan pemerintah. Dan memang berbeda dengan arus utama. Ada yang mengatakan hanyalah, light research, metodologinya serampangan. Kalau berbicara dengan motif. Ada motif tujuan, motif awal, juga ada motif pragmatis. Namun perlu diketahui tulisan adicondro sudah sangat kritis sejak 80an. Bisa dilihat dari majalah prisma. Bila sekarang seperti itu berarti ia masih konsisten. Artinya konsisten kritis kepada siapapun pengusanya. Semoga tidak ada motif pragmatis dari tulisannya. Atau ada actor intelektual dibalik tulisannya.

2. Breaching experiment. Maksudnya Percobaan pelanggaran. Digunakan oleh penganut etnometodologi. Ini salah satu juga. Peristiwa-peristiwa sederhana dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam buku “dunia berbeda” dicontohkan dalam sholat jumat ada jamaah memakai kaos. Dibelakangnya ada tulisan “Yesus save me”. Ini namanya percobaan pelanggaran. Tentu jamaah dibelakangnya akan geger. Apakah dia ini non muslim atau bagaiman? Kok membawa-bawa nama. Lha, hebohnya ini disengaja atau tidak. Atau caper, cari perhatian? Tapi jangan untuk hal ini lantas berusaha mencoba mencium isteri orang. Maka akan heboh juga. Seseorang itu ada penampakan luar. Atau kelihatan fisiknya saja. Misalnya pulang rihlah ilmiah dari Mesir lalu mengajar pakai jubah. Pakai serban. Memelihara jenggot, mencukur habis kumis. Satu peristiwa memiliki respon yang sangat banyak. menunjukkan satu kasus. Bagaimana respon orang terhadap percobaan kesalahan. Azrul ananda salah seorang wartawan jawa pos memakai kopyah dalam tahlilan gus dur. Maka akan menjadi berita besar di media massa karena dikenal Azrul Ananda dikenal sebagai atheis humanis. Dia katanya tidak mau mengucapkan syahadat. Karena berpandangan bahwa dengan membaca syahadat berarti mempunyai konsekuensi setelah itu. Maka ia tidak mau. Begitu juga satu teks seribu tafsir. Satu teks wudhu bisa dimaknai dengan seribu tafsir. Variannya ya seribu itu. Misalnya wudhu dengan menggosok-gosok kaki, tangan. Ini sebenarnya ada penghematan biar tidak ada pedikur, manikur. Dll. Ada juga yang tidak.

3. Dramaturgi dikembangkan oleh Erving Goffman. Dalam kehidupan sosial itu memiliki ciri-ciri sama dengan dunia pertunjukan. Sekarang pun kita melaksanakan dunia pertunjukan pendidikan. Misalnya satu jam bersama Mario Teguh. Acara Kick Candy. Dalam setiap pertunjukan ada panggung depan ada panggung belakang. Jangan hanya melihat wajahnya saja tapi juga dilihat dari hatinya juga. Karena kita berganti wajah. Kalau ada suami bilang kamulah dik satu-satunya perempuan yang aku cintai. Maka si isteri perlu hati-hati.
Dunia psk tidak boleh dilihat dari hanya panggung depan saja. Tapi lihat juga ditengah malam psk juga menjerit menangis. Dibalik bibirnya merah merona sesungguhnya ada keinginan bercengkrama dengan Tuhan. Biasanya menjelang puasa harus kejar setoran. Biasanya sehari bisa melayani 3-5 orang maka karena bulan puasa tutup atau tidak kerja maka dia harus melayani 15 kali. Sehingga bagaimana dia berusaha secepatnya melaksanakan tugas untuk kejar setoran. Ada juga menurut responden penelitian tentang hal ini seorang psk bila malam jumat di tengah malam mandi besar lalu sholat dan mengaji. Kadang yasinan. Bila dipengeras suara ada himbuan agar mengumpulkan zakat atau infak membangun masjid maka mereka juga menyisihkan hartanya karena ada kerinduan kepada Tuhannya. Dibalik rona kehidupan yang bejat. Tapi ada seorang pelacur yang bilang, saya lahir, hidup dan mati dalam keadaan Islam. Inilah yang harus dipahami. Sehingga tidak bisa menerapkan hukum fikih yang hitam putih dalam menyikapi hal ini.

Catatan: tindakan sosial. Suatu tindakan untuk orang lain.

4. paradigma social behavior.

Paradigma dibagi 3:
- social fact oleh e durkheim. Fakta apa adanya.
- Social definition. Oleh weber. Bercorak socialigistic. Tindakannya disadari. Orang melempar batu. Tindakan itu disadarinya.
- Social behavior. Oleh BF Skinner. Dipengaruhi lingkungan. Orang pondok tidak saleh maka dipertanyakan bagaimana dia mondok. Kalau tinggal di Surabaya bisa saleh maka hebat banget dia.
Ada teorinya yaitu rasional choiche. Pilihan rasional. Dikembangkan oleh Peter M. Blue. Lalu ada reward and punishment. Al ajru bikodrit taab.
Wallahu a’lam bil al shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar