Senin, 30 Agustus 2010

Keutamaan Ilmu

Sekarang ini adalah bulan Ramadhan. Bulan yang istimewa bagi umat Muhammad. Hanya umat ini saja yang menerima anugerah seperti bulan Ramadhan. Selain itu, umat Kanjeng Nabi Muhammad diberi anugerah yang mulia yakni lailatul qodar. Suatu malam yang mulia, suatu pencerahan atau kasyaf baik mental, rohani dan spiritual seseorang mendekati sifat-sifat malaikati. Yang nilainya lebih baik dari pada beribadah lebih dari 83 tahun.
Pada bulan ini pula wahyu pertama turun di kala Kanjeng Nabi berusia 40 tahun. Suatu usia yang matang untuk menerima estafet kepemimpinan. Di Gua Hira, suatu tempat yang biasa beliau untuk bertahanus, bertapa, tirakat, riyadhah. Beliau sering di tempat ini sudah lama, diperkirakan sejak usia 35 tahun. Bentuk gua ini menyerupai mihrab (pengimaman mushola kecil) yang terletak di tebing 20 meter di puncak gunung. Posisi gua ini persis di belakang Ka’bah dan di situ juga ada lubang yang bisa melihat Ka’bah secara langsung.
Disinilah Gusti Nabi menerima wahyu pertama. Surat al-Alaq ayat 1-5. Iqra’, bacalah. Pada malam akhir menjelang fajar. Karena gemetar dan takut. Lalu Nabi pulang dan menemui isteri tercinta, Ibu Khadijah. Lalu Nabi diajak menemui Rahib Waraqah bin Naufal yang masih paman dari Ibu Khadijah. Sang Rahib memberitahu bahwa yang menemui memberi wahyu adalah Jibril, malaikat yang bertugas memberi wahyu dan dari sinilah wahyu kenabian mulai di turunkan.
Iqra’ dalam arti bahasa adalah bacalah. Mengapa kok tidak sholatlah, bertauhidlah, atau berpuasalah. Ini memang rahasia Ilahi. Wallahu a’lam. Hanya saja kita bisa mengambil i’tibar atau pelajaran bahwa dengan membaca akan terbuka ilmu pengetahuan. Membaca dan membaca menjadi tugas umat ini. Dengan mempunyai ilmu pengetahuan maka manusia bisa memakmurkan bumi ini. Sehingga menjadi tepat dan mumpuni sebagaimana manusia diperintah Allah menjadi khalifah fil ardh.
Kalau menyadari hal ini sudah seharusnya umat Islam berada di garis depan dalam perkembangan ilmu pengetahuan di dunia ini. Kampus pendidikannya megah dan isinya mengagumkan, perpustakaannya megah dan isinya banyak. Para tenaga pengajarnya mumpuni, lembaga risetnya dipertimbangkan keandalannya. Jurnal ilmiahnya menjadi referensi banyak kalangan. Dengan anggaran pendidikan yang cukup. Namun itu kapan? Sekarang masih seperti ini. Semoga ada kesadaran mengarah ke sana. Seperti yang menjadi tujuan dari UIN Maliki Malang dan perguruan tinggi Islam yang lain.
Dalam penjelasan Kitab Ta’lim Muta’allim oleh Syeh Zarnuji beliau mengatakan bahwa la shihha azzuhdu wal tuqqa illa bil ilmi. Tidak sah zuhud dan taqwa kecuali dengan ilmu. Zuhud menghindari dunia. Bukan berarti tidak butuh harta benda dunia, namun lebih diartikan bahwa materi yang dimiliki bukan sebagai tujuan hanya sebagai wasilah atau alat untuk beribadah. Sedang takwa sebagai mendekatkan diri kepada Allah, takut kepada Allah. Keduanya harus mengetahui ilmunya. Lha, bagaimana sekarang apa harus pandai dahulu, harus belajar sampai tuntas dulu baru bisa melaksanakan zuhud dan takwa? To do by process.
Sambil jalan kita berusaha melaksanakan itu semua. Dengan terus mencari ilmu dan dengan ilmu yang dimiliki berusaha dipraktekkan. Mencari ilmu adalah kewajiban dan waktunya lama sepanjang manusia masih hidup. Selama kontrak hidup manusia masih ada. Dalam hadith Nabi bersabda uthlubul ilma minal mahdi ilal lahdi. Tuntutlah ilmu mulai dari ayunan hingga di liang kuburan. Maksudnya mulai dari bayi lahir sampai meninggal masih ada kewajiban untuk mencari ilmu. Dalam istilah pendidikan di kenal dengan long live education. Belajar sepanjang hayat. Dari sini juga berarti walau sudah sarjana, sudah pada pendidikan tertinggi di kampus pada level doktor bahkan guru besar masih ada kewajiban untuk menuntut ilmu atau bahkan dari itu mengembangkan ilmu dengan melakukan riset dan riset. Dari sinilah ilmu akan berkembang dan sdm kita umat Islam akan terasah dan berkembang. Bila ini berjalan maka peradaban akan maju lagi seperti zaman keemasan Islam beberapa abad yang lalu.
Wallahu a’lam bi al shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar