Setelah ketua MGMP dikukuhkan oleh Kepala Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Nganjuk pada hari Selasa (6/9/2016) di MTsN Nganjuk maka untuk
melengkapi kepengurusan diadakanlah pertemuan di tempat yang sama.
Para guru Akidah Akhlak
berkumpul di ruangan yang ditentukan. Ada wajah-wajah baru yang hadir. Enak rasanya.
Banyak teman. Bila biasanya MGMP sebelumnya
hanya berkumpul 20-23 orang namun kali ini ada sekitar 50 orang karena guru
dari madrasah swasta banyak yang hadir.
Acara berlangsung
dinamis. Ada usulan yang berbeda. Memang sebelumnya ada dua kepengurusan yakni MGMP
madrasah negeri dan MGMP madrasah swasta. Sekarang ini ada revitalisasi
sehingga MGMP disatukan menjadi satu. Sebagai
bentuk akomodasi, susunan pengurus 3 dari madrasah negeri dan 3 orang dari
madrasah swasta.
Hasil dari pertemuan
Sutopo (MTsN Tanjungtani) sebagai ketua, Budi Santoso (MTs Alfatah Sawahan)
sebagai wakil ketua, Solichul Hadi (MTsN Termas Baron) sebagai sekretaris, Shofiyatur
Rohmah (MTs Darul Ihsan Nganjuk) sebagai wakil sekretaris, Imam Syahroni (MTsN Berbek)
sebagai bendahara, Sulastri (MTs Alhuda Nganjuk) sebagai wakil bendahara.
Adapun pertemuan kedua
akan berlangsung di MTsN Tanjungtani. Disepakati pula bahwa guru yang tidak
hadir kali ini akan direkrut sebagai anggota. Lalu untuk memudahkan komunikasi
akan dibuat grup milis. Direncanakan pula kegiatan akan berlangsung 5 kali
dalam satu semester.
Ada catatan yang tergores
dari peserta bahwa MGMP tidak hanya
tempat untuk berkumpul. Namun anggota juga bisa memperbarui wawasan
pembelajaran (metode, pendekatan, bahan
ajar, sumber belajar dll) sehingga bisa lebih berkualitas. Tidak kalah penting
peningkatan kompetensi sosial dan kepribadian masing-masing guru.
Semoga MGMP Akidah Akhlak MTs Kabupaten Nganjuk masa
khitmah 2016-2020 lebih berdaya untuk meningkatkan profesionalisme guru. Amin. Wallahul
a’lam bi alshawab. (hd).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar