Jumat, 06 Februari 2015

Nomor Telepon Khusus

Bumi desa Pisang pada hari Rabu (5/2/2015) disiram air hujan. Walaupun tidak deras namun cukup membuat basah tanah kelahiran penulis ini. Menjelang salat isak berduyun-duyun jamaah Mujahadah Padang Mbulan ke-9 dengan memakai baju hijau-hijau mendatangi Musala Baitul Muttaqin timur SDN Pisang II. Disinilah rutinan dilaksanakan.
Dimulai dengan salat isak berjamaah, dilanjutkan wiridan bakda maktubah lalu salat taubat, salat tasbih 4 rakaat dan salat hajat. Tidak lupa membaca istighasah, berdoa dengan penuh harapan kepada Allah atas segala hajat dunia dan akhirat. Kelebihan istighasah yang disusun oleh Syaikhona Kholil Bangkalan adalah untuk kebaikan seluruh kaum muslimin baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Tradisi ahlus sunnah ini yang membuat Nahdliyin merasa enggan bila tidak mengikutinya.
Selanjutnya ada sambutan dari pengurus tanfidziyah. Dalam hal ini diwakili oleh penulis sendiri. Berharap bahwa NU yang sudah berjalan bisa lebih bermanfaat untuk umat. Bila melihat hal ihwal pendirian NU yang berjuang dengan membuat Komite Hijaz untuk menjaga situs-situs Islam. Dan berhasil, sehingga Raja Saudi alsaud mengurangi mengurangi penghancuran lebih parah lagi.


Langkah kita selanjutnya adalah merawat tradisi yang telah dibuat oleh Pendiri, Pendahulu dan Pengurus. Mengingat sudah 89 tahun Nahdlatul Ulama berdiri berarti sudah cukup dalam menjaga tradisi menuju kesejahteraan warga. Semoga Allah senantiasa menjaga NU yang rahmatal lil alamin ini. Amin.
Dalam tausiahnya, H. Basyari Utsman selaku Rais Syuriyah PRNU Pisang mengajak ibadah kita selama ini. Ada ibadah mahdhoh dan ghairu mahdhah. Ibadah mahdhoh adalah ibadah yang tidak bisa kita cerna secara logika. Misalnya jumlah rakaat salat lima waktu. Bila kita ingin berhubungan dengan Allah ada telepon khusus yang bisa diingat yakni 24434.

Maksudnya bukan telepon biasa kabel atau seluler tetapi jumlah rakaat salat yang wajib kita laksanakan setiap hari. Dengan salat itulah kita bisa berhubungan dan berkomunikasi dengan Allah. sedang ibadah ghairu mahdah  banyak sekali. misalnya jumlah harta yang kita sedekahkan. mangga saja sesuai dengan kemampuan kita masih-masing. dan sedekah tidak harus menunggu kaya. mulai dari sekarang kita bisa memulainya dengan kemampuan yang ada. Walllahul a’lam bi al shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar