Setelah melakanakan
Konferensi Ranting NU pada hari Kamis (24/4/2014), pada hari Rabu (14/5/2014)
pengurus yang baru terpilih melaksanakan program rutin yakni Lailatul Ijtimak Padang
Mbulan (tiap malam bulan purnama).
Berlangsung di Masjid
Baitul Atqiya’ Pisang setelah salat Isak dimulai dengan salat-salat sunah. Adapun
yang dikerjakan adalah salat taubat, salat hajat dan salat tasbih. Acara ini
diikuti oleh pengurus ranting dan guru-guru TPQ dan Madrasah Diniyah
Annahdliyah Baitul Atqiya’, lembaga pendidikan di bawah naungan Ranting NU
Pisang. Dengan diimami K. Moh. Isro’ selaku Wakil Rais dilanjutkan dengan
membaca istighasah bersama.
Dalam uraian sambutannya,
beliau mengingatkan akan pentingnya keikhlasan hati dalam menjalankan
kerja-kerja organisasi. Para pengurus adalah orang terdepan sebagai contoh ahli
ibadah. Oleh karena berjuang dan berjihad agama melalui Nahdlatul Ulama. Hal ini
sebagaimana hadith Nabi di awal Kitab Tanbihul Ghafilin. Dalam hadith ini
diingatkan untuk berhati-hati dengan syirik kecil. Lalu apa syirk kecil yakni
riya’. Sudah bersusah payah melaksanakan segala sesuatu baik harta, pikiran,
waktu dan tenaga namun terlena karena salahnya niat. Niat ingin dilihat orang
lain. Hal semacam ini akan merugi ketika nanti penimbangan amal di akhirat. Sehingga
perlu ditata niatnya dalam mengemban amanah menjadi pengurus. Niat untuk
memperbaiki diri melalui NU bukan membenahi NU.
Lebi lanjut diingatkan
pula untuk tidak meraih pamrih dengan menjadi pengurus. Bahkan lebih dari itu
yakni mencari penghidupan dari NU. Karena hal ini berbahaya. Takutnya adalah
menjual agama yang hasilnya tidak seberapa namun tanggungjawabnya yang besar di
dunia dan di kampung akhirat kelak. Semoga dengan berkhitmah bersama-sama di
NU, bergaul dengan ahli ilmu, ahli ibadah, para ulama penerus para Nabi maka
kehidupan kita mendapat lampu penerang kehidupan. Dan akhirnya Allah memberi
jalan keluar kehidupan kita sekeluarga.
Acara dilanjutkan dengan
sharing pengurus yang dipimpin oleh Solichul Hadi selaku Ketua Tanfidziyah. Disepakati
untuk mempersiapkan kelancaran acara pelantikan pengurus besok hari Kamis
(22/5/204) dan juga memasang papan nama organisasi. Tidak lupa disampaikan
adanya peluang beasiswa untuk para anak NU bila ingin melanjutkan studi yakni
di SMA Diponegoro Nganjuk. Di lembaga pendidikan milik LP Maarif NU ini memberi kesempatan untuk
menimba ilmu dengan fasilitas seragam, SPP, buku dan asrama di pesantren
berikut makan sehari-hari. Tentu saja diperuntukkan untuk calon siswa yang
berprestasi dari keluarga kurang mampu. Wallahu a’lam bi al shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar