Kamis, 06 Februari 2014

Semaan Alquran di Masjid Pisang



Setelah dipersiapkan jauh-jauh hari dengan mengadakan pertemuan takmir masjid dan tokoh masyarakat di Pisang berkali-kali akhirnya desa Pisang menjadi tuan rumah Semaan Alquran Mantab tingkat kecamatan Patianrowo. Pada hari ini Rabu, 5 Pebruari 2014. Hal ini patut disyukuri karena berkat kekompakan semua pihak akhirnya harapan ditempati semaan menjadi kenyataan.
Laksana lidi akan bisa digunakan untuk menyapu sampah di halaman bila lidi-lidi diikat dalam satu ikatan. Begitu juga melaksanakan kegiatan tingkat desa yang menyatukan semua pihak dan masing-masing mempunyai pikiran adalah satu hal tersendiri.  
Kegiatan semaan dilaksanakan setahun sekali secara bergiliran dari 10 desa di Kecamatan Patianrowo. Tepatnya selapan sekali, tiap hari Rabu Kliwon. Memang pelaksanaan semaan membutuhkan manajemen sendiri. Walau secara rutin  dilaksanakan bila tidak dipantau, dikontrol maka akan kurang sesuai harapan. 
Gus Romli sedang memimpin doa Khatam Quran.
Takmir Masjid Baitul Atqiya' menyampaikan sambutan sohibul bait.
KH. Mukhlas Ghozali sedang memberi tausiah.
Mustamiin mustamiat menunggu dibacakan doa khotmul Quran.
 Dengan semaan Alquran berharap dapat keberkahan hidup. Karena Alquran bukanlah bacaan biasa yang tanpa arti. Namun Alquran adalah wahyu Ilahi yang penuh arti dalam kehidupan. Sebagai penuntun hidup baik di dunia hingga akhirat. Dalam semaan para hafidz membaca Alquran bil ghaib mulai dari bakda salat subuh berjamaah hingga sesudah isak. Sosok dibalik adanya Semaan Alquran Mantap hingga dilaksanakan di desa maupun di kota, di rumah biasa hingga di pendopo kabupaten hingga di Kraton bahkan kantor Gubernur adalah Gus Mik, KH. Chamim Djazuli dari Ploso Kediri.
Ada rutinan semaan dihampir seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Bahkan baru-baru ini kantor PBNU di  Jakarta juga mengadakan. Ada pembiasaan yang diikuti jamaah yakni salat maktubah lima waktu berjamaah, salat duha  berjamaah, dzikrul ghafilin bakda salat magrib hingga ada tausiah sebagai pemompa semangat hidup. Inilah yang membuat jamaah berbondong-bondong hadir tabarukan semaan. Sambil membawa air galon atau air kemasan diletakkan di depan hufadz yang membaca berharap air berkah. Secara logika ini sesuai dengan peneliti dar Jepang. Bahwasanya air bila diberi ucapan-ucapan yang baik maka akan berkhasiat, membawa kesegaran, penyembuhan. Apalagi yang dibaca adalah kalam ilahi, dawuhipun Gusti Allah adalah bacaan terbaik. Dengan barokah bacaan Alquran lewat air yang diminum berharap dikabulkan segala hajat, harapan, cita-cita, disembuhkan dari segala penyakit dan balak.
Ada pihak yang menganggap semaan adalah kegiatan sia-sia tidak produktif. Membaca tidak tahu artinya menghabiskan waktu saja. Pihak seperti ini sebaiknya dibiarkan saja. Mungkin tidak mengerti. Masih seperti itu daya pikir dan kemampuannya. Dijawabpun tidak menyelesaikan masalah bahkan menjadi panjang. Bila dijawab mereka akan mengatakan sabda nabi bla bla bla.  Tapi ketika ditanya bunyi matan hadithnya bagaimana ya tunggu dulu. Semaan Alquran adalah warisan Nabi, para sahabat dan orang-orang saleh. Bila kita dekat dengan  para penerus Nabi insyaallah syafaat Nabi akan kita peroleh baik di dunia lebih-lebih di akhirat kelak. Amin. Wallahu a’lam bi al shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar