Setelah dipersiapkan jauh-jauh
hari dengan mengadakan pertemuan takmir masjid dan tokoh masyarakat di Pisang
berkali-kali akhirnya desa Pisang menjadi tuan rumah Semaan Alquran Mantab
tingkat kecamatan Patianrowo. Pada hari ini Rabu, 5 Pebruari 2014. Hal ini
patut disyukuri karena berkat kekompakan semua pihak akhirnya harapan ditempati
semaan menjadi kenyataan.
Laksana lidi akan bisa digunakan
untuk menyapu sampah di halaman bila lidi-lidi diikat dalam satu ikatan. Begitu
juga melaksanakan kegiatan tingkat desa yang menyatukan semua pihak dan
masing-masing mempunyai pikiran adalah satu hal tersendiri.
Kegiatan semaan dilaksanakan
setahun sekali secara bergiliran dari 10 desa di Kecamatan Patianrowo. Tepatnya
selapan sekali, tiap hari Rabu Kliwon. Memang pelaksanaan semaan membutuhkan
manajemen sendiri. Walau secara rutin
dilaksanakan bila tidak dipantau, dikontrol maka akan kurang sesuai
harapan.
|
Gus Romli sedang memimpin doa Khatam Quran. |
|
Takmir Masjid Baitul Atqiya' menyampaikan sambutan sohibul bait. |
|
KH. Mukhlas Ghozali sedang memberi tausiah. |
|
Mustamiin mustamiat menunggu dibacakan doa khotmul Quran. |
Dengan
semaan Alquran berharap dapat keberkahan hidup. Karena Alquran bukanlah bacaan
biasa yang tanpa arti. Namun Alquran adalah wahyu Ilahi yang penuh arti dalam
kehidupan. Sebagai penuntun hidup baik di dunia hingga akhirat. Dalam semaan
para hafidz membaca Alquran bil ghaib mulai dari bakda salat subuh berjamaah
hingga sesudah isak. Sosok dibalik adanya Semaan Alquran Mantap hingga
dilaksanakan di desa maupun di kota, di rumah biasa hingga di pendopo kabupaten
hingga di Kraton bahkan kantor Gubernur adalah Gus Mik, KH. Chamim Djazuli dari
Ploso Kediri.
Ada
rutinan semaan dihampir seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Bahkan baru-baru
ini kantor PBNU di Jakarta juga
mengadakan. Ada pembiasaan yang diikuti jamaah yakni salat maktubah lima waktu
berjamaah, salat duha berjamaah, dzikrul
ghafilin bakda salat magrib hingga ada tausiah sebagai pemompa semangat hidup.
Inilah yang membuat jamaah berbondong-bondong hadir tabarukan semaan. Sambil
membawa air galon atau air kemasan diletakkan di depan hufadz yang membaca
berharap air berkah. Secara logika ini sesuai dengan peneliti dar Jepang.
Bahwasanya air bila diberi ucapan-ucapan yang baik maka akan berkhasiat,
membawa kesegaran, penyembuhan. Apalagi yang dibaca adalah kalam ilahi,
dawuhipun Gusti Allah adalah bacaan terbaik. Dengan barokah bacaan Alquran lewat
air yang diminum berharap dikabulkan segala hajat, harapan, cita-cita,
disembuhkan dari segala penyakit dan balak.
Ada pihak
yang menganggap semaan adalah kegiatan sia-sia tidak produktif. Membaca tidak
tahu artinya menghabiskan waktu saja. Pihak seperti ini sebaiknya dibiarkan
saja. Mungkin tidak mengerti. Masih seperti itu daya pikir dan kemampuannya.
Dijawabpun tidak menyelesaikan masalah bahkan menjadi panjang. Bila dijawab
mereka akan mengatakan sabda nabi bla bla bla. Tapi ketika ditanya bunyi matan hadithnya
bagaimana ya tunggu dulu. Semaan Alquran adalah warisan Nabi, para sahabat dan
orang-orang saleh. Bila kita dekat dengan
para penerus Nabi insyaallah syafaat Nabi akan kita peroleh baik di
dunia lebih-lebih di akhirat kelak. Amin. Wallahu a’lam bi al shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar