Pada bulan Rajab secara tidak
langsung kita memperingati hari lahirnya sholat lima waktu. Salah satu
kewajiban utama umat Islam. dijalankan suka atau tidak suka, dikala sempit atau
longgar dan dimanapun tempatnya. Sholat harus tetap dijalankan. Walau dengan
keadaan darurat misalnya berpakaian najis. Bila sudah terpaksa tetap
menjalankan sholat. Dengan cara sholat lihurmatil wakti. Bila sudah tidak
darurat lagi maka sholat yang dijalankan tadi diulangi lagi. Inilah namanya
sholat lihurmatil wakti.
Dari sisi yang menjalankan sholat
ada dua macam. Orang yang sholat dengan khusuk maka tergolong sebagai abdillah,
hamba Allah. Balasannya akan dimasukkan surge. Sedang orang yang lalai, tidak
atau kurang khusuk tergolong sebagai orang yang menerima rahmat dari Allah. Juga
mendapat balasan surge. Masuk surge karena kasih sayang Allah. Yang kedua masih
ada harapan masuk surge. Yang salah adalah orang yang tidak menjalankan sholat.
Dalam salah satu hadith dinyatakan bahwa baik buruknya perbuatan seseorang adalah ditentukan oleh segumpal daging. Yaitu pada hatinya. Kalau hatinya baik maka akan mengarahkan perilakunya baik. namun juga sebaliknya bila hatinya buruk maka akan mengarahkan pada perilaku buruk pula. Perilaku buruk ini adalah penyakit yang menggerogoti kesehatan tubuh manusia. Bila penyakit dhohir seperti flu, sakit perut, sakit gigi kelihatan dan bisa dideteksi oleh dokter namun siapa tahu kalau seseorang mengidap penyakit hati? Hanya dirinya sendiri yang tahu. Dan dirinya sendiri pula yang bisa mengobati penyakitnya. Karena orang lain tidak mampu untuk mendeteksinya. Dan ini sangat sulit menyembuhkannnya. Tinggal yang bersangkutan mau menyadari dan mengobatinya sendiri atau tidak.
Dalam salah satu hadith dinyatakan bahwa baik buruknya perbuatan seseorang adalah ditentukan oleh segumpal daging. Yaitu pada hatinya. Kalau hatinya baik maka akan mengarahkan perilakunya baik. namun juga sebaliknya bila hatinya buruk maka akan mengarahkan pada perilaku buruk pula. Perilaku buruk ini adalah penyakit yang menggerogoti kesehatan tubuh manusia. Bila penyakit dhohir seperti flu, sakit perut, sakit gigi kelihatan dan bisa dideteksi oleh dokter namun siapa tahu kalau seseorang mengidap penyakit hati? Hanya dirinya sendiri yang tahu. Dan dirinya sendiri pula yang bisa mengobati penyakitnya. Karena orang lain tidak mampu untuk mendeteksinya. Dan ini sangat sulit menyembuhkannnya. Tinggal yang bersangkutan mau menyadari dan mengobatinya sendiri atau tidak.
Ada sanepa kelihatan seseorang
itu hidup namun senyatanya adalah sudah meninggal. Secara dhohir masih bisa
bernafas, masih bisa berkomunikasi dengan orang lain namun sebenarnya hanya
fisiknya saja. Dan kita semoga kita tidak termasuk kedalam golongan ini.
Lalu apa saja tanda-tanda orang
yang sudah mati hatinya? Berikut ini jawabannya. Pertama, tidak menjalankan
hakNya Allah. Kita masih hidup karena Allah namun kita tidak menjalankan apa yang
diperintahkan Allah. Nafas yang masih kita hirup tanpa membayar namun sisa usia
yang ada tidak dipergunakan untuk beribadah kepadaNya. Orang yang diberi rizki
Allah sebut saja orang kaya namun kekayaannya tidak untuk dibelanjakan di jalan
Allah. Bahkan cenderung menjadi bakhil. Menjadi pemimpin namun kebijakannya
tidak pro rakyat atau bawahan yang dipimpinnya. Kurang adil. Bahkan cenderung
tidak adil. Menyadari kalau dirinya masih bodoh namun tidak berusaha
memperbaiki diri dengan mengaji, menuntut ilmu. Bukankah mencari ilmu itu
adalah selamanya senyampang masih ada usia dikandung badan.
Kedua, membaca kitabNya Allah
namun tidak menjalaninya. Suatu ketika ada seorang raja dari bumi Palestina
yang masuk Islam, mualaf. Lalu memberi hadiah Nabi sebanyak emas yang dibawa
lima unta. Bila Nabi ingin dunia maka akan diterimanya dengan baik. namun Nabi
menyadari bahwa dunia adalah harta yang melalaikan. Dan jumlah itu melebihi
dari kebutuhannya. Lalu emas yang sebanyak itu dibawa ke Jabal Qubais lalu Nabi
berdoa agar dijadikan debu. Maka jadilah harta yang banyak itu menjadi debu. Ada
yang menarik sekarang ini orang dinilai dari seberapa banyak materi yang
dimiliki. Seberapa luas sawahnya, apa mobilnya, seberapa besar rumahnya, apa
jabatannya, bagaimana nasabnya, bagaimana status sosialnya. Hingga juga
menjangkiti para tokoh agama. Tokoh agama terkenal bukan karena ilmunya, namun
mahal harga mobilnya. Namun memang ini tidak semua. Kalau dulu tokoh itu
dikenal karena sufinya, ilmu fiqihnya, ilmu alatnya. Hingga ada cerita Kiai
Mustofa Tegalarum Kertosono. Bisa membuat kereta tidak berjalan cukup dengan
membuat tali dengan benang ekor kereta api. Hingga Bu Nyai bisa naik kereta
karena mau menjenguk sang putra ke Ngawi. Setelah Bu Nyai sampai di kereta lalu
Kiai bilang berjalan. Maka kereta bisa berjalan lagi. Jadi doa kiai mustajab
menjadi terkenalnya bukan dari segi materi. Walau tidak bisa dipungkiri dengan
materi bisa digunakan untuk beribadah. Yang ditakuti orang sekarang bukan
karena meninggal namun hal-hal seperti takut tidak bisa kaya, takut tidak bisa
makan, takut tidak mendapat jabatan dan sejenisnya.
Ketiga, disuruh menjauhi iblis. Namun
malah menjadi pengikut syetan. Sholat di waktu malam adalah hal yang baik.
namun karena menjadi pengikut syetan menjadi malas sholat lail. Lama kelamaan
malas sholat fardhu. Hingga tidak sholat sama sekali. Begitu juga enggan
membayar zakat. Awalnya rajin, lalu dipengaruhi setan bodoh banget uang yang
diperoleh dari hasil jerih payah malah diberikan kepada orang lain. Akhirnya tidak
jadi membayar zakat. Begitu mengaji rutin di masjid misalnya. Hanya orang yang
mendapat hidayah saja yang berangkat mengaji selapan sekali. Apa tidak enak
saja nonton sinetron raden kian santang atau brama kumbara. Daripada mengaji
tidak dapat makan enak. Mendingan lihat tv. Nabi Adam memohon ampun atas satu
dosa selama dua ratus tahun. Bagaimana kita? Ada beberapa amalan yang membawa
masuk surge tanpa dihisab. Yakni: sholat malam, ahli taubat, ahli sholat
berjamaah, mempunyai harta namun tidak mempengaruhi untuk tetap beribadah,
ulama dan pengikutnya. Bila ada ulama yang masuk surge akan membawa gerbong
pengikutnya juga masuk surge. Maka salah satu keutamaan jamaah adalah mengaji
rutin walau tidur masih terhitung jamaah. Bila belum punya materi harus tetap
sabar dan terus berdoa. Bahkan doanya orang seperti ini membuat dunia menjadi
tegak berdiri. Ketika kaya tetap loman, menjadi pemimpin pemerintahan tetap
adil dan ketika menjadi ulam harus tetap menyebarkan ilmunya. Salah satu
keutamaan
Empat, bilang cinta Kanjeng Nabi
namun perilakunya menyalahi rasul. Banyak hal yang bisa dicontoh dari Nabi
mulai dari makan, beribadah, memimpin rumah tangga, Negara, dan masih banyak
lagi yang lain. Namun hanya diambil yang parsial saja. Misalnya boleh beristeri
empat namun malah kebablasan sampai 9 orang.
Lima, suka mencari kesalahan
orang lain namun lupa mengoreksi diri pribadi. Seperti pepatah kuman diseberang
lautan tampak namun gajah di pelupuk mata tidak tampak. Ini adalah tipuan. Bila
berbuat dosa maka dianjurkan untuk segera beristighfar. Ada pil yang menolak
hubbud dunnya, diantaranya ingat mati, ingat hari kemudian dan ingat siksa Allah.
Bila tidak ingat ketiga pil ini maka sebagai tanda hatinya telah mati.
Enam, mengaku senang masuk surge namun
malah melakukan amalan-amalan penyebab masuk neraka.
Tujuh, takut masuk neraka namun
masih saja berbuat dosa. Ada anomal dalam kehidupan artis. Atau memang
kebetulan. Bila ada artis yang kesandung masalah lalu berjilbab, umroh, bila
takziyah pakai kerudung. Tidak jelek, asal seharusnya tidak hanya dipakai pada
waktu ada masalah saja. Bila kena masalah berbusananya muslimah hingga di
sidang pengadilan. Namun ketika dipanggung tidak ada bedanya lagi.
Delapan, makan dari rizkinya
Allah namun tidak mau bersyukur. Usia yang ada digunakan untuk mencari ridhaNya
Allah.
Sembilan, suka mengantar orang
meninggal ke kuburan. Namun tidak bisa mengambil pelajaran darinya. Semua orang
akan mati. Sekarang bisa memikul orang mati suatu saat nanti akan ganti dipikul.
Sepuluh, tidak mau mencari bekal
untuk hidup di hari kemudian. Caranya diantaranya dengan mencari ilmunya dengan
mengaji, berdzikir, berilaturahmi dan sebagainya. Melihat zaman yang sudah
seperti ini dianjurkan untuk membaca la haula 100x bakda sholat magrib dan
subuh, sholawat 100x, bahkan menurut Imam Ghozali seperti yang disampaikan KH
Hasanudin Pandanasri memperbanyak bacaan ya hayyu ya qayyum 1000x/hari. Fadhilahnya
disenangi masyarakat, banyak rizki, disenangi bidadari besok di surge. Wallahu a’lam bi al shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar