Rabu, 30 Maret 2011

Perang Uhud

Sebagaimana diketahui Perang Uhud adalah peperangan antara kaum muslimin yang dipimpin Kanjeng Nabi dan suku Quraish. Jumlah pasukan memang tidak berimbang. Banyak dari Quraish. Sedang dari pihak muslim banyak yang menjadi korban. Bahkan ada yang mengatakan 70 orang diantaranya sahabat yang hafal al-Qur’an. Lalu siapa yang menang?
Bila pada perang Badar kaum muslimin yang menang. Pada Perang Uhud bisa dikatakan tidak ada yang menang dan yang kalah. Lha, ceritanya bagaimana? Strategi perang yang digunaka Kanjeng Nabi adalah ada sekelompok sahabat yang dipimpin oleh sahabat Hamzah menjadi pasukan pemanah yang terletak di puncak bukit. Dan sudah diwanti-wanti dalam keadaan bagaimanapun tidak boleh turun. Taktik ini berhasil. Banyak pasukan lawan yang gugur berkat pasukan panah ini. Pihak lawan yang dipimpin oleh Khalid bin Walid mengubah taktik karena merasa terdesak. Seluruh pasukannya disuruh mundur sambil meninggalkan harta atau perbekalan yang dibawa. Pasukan panah muslimin lalu turun untuk mengambil harta ghanimah yang tertinggal padahal sudah diingatkan oleh sahabat Hamzah. Ternyata pasukan musuh menyerang balik dari arah belakang. Dan menduduki tempat yang dipakai pasukan panah. Namun kelihaian tidak seperti pasukan panah muslimin sehingga tidak menghasilkan hasil maksimal.
Jadilah perang Uhud tidak bisa diketahui siapa yang menang dan kalah. Dan bagi pasukan pemanah tidak mendapat dosa karena telah melalaikan tugasnya karena Allah sendiri telah memaafkan dalam firmanNya.
Wallahu a’lam bi al shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar