Senin, 30 Agustus 2010

Cincau lah….

Pinggir jalan menjadi salah satu tempat yang favorit untuk menjajakan barang dagangan. Sehingga tidak ayal hampir tiap trotoar di isi dengan para pedagang kaki lima. Bermacam-macam barang yang dijual. Mulai dari makanan, minuman, pakaian, buah-buahan, alat-alat rumah tangga, alat-alat pertukangan, bunga dan lainnya. Sebenarnya trotoar bukan tempat yang semestinya untuk menggelar dagangan. Fungsi awal untuk para pejalan kaki. Bukankah dengan berjalan kaki, tubuh menjadi sehat. Dan juga jogging atau lari pagi menjadi olahraga yang murah dan meriah. Bila ini terus dibiarkan maka akan mengganggu arus lalu lintas. Dengan seperti itu, pinggir jalan digunakan sebagai parkir sepeda motor bahkan mobil. Maka kemacetan dan , kecelakaan akan terjadi.

Salah satu yang disediakan di pinggir jalan adalah minuman semisal cincau. Awalnya saya kurang begitu mengerti untuk apa minuman ini. Namun oleh karena banyak yang suka dan membeli ada terbersit keinginan untuk bertanya. Setelah bertanya pada teman ternyata cincau merupakan salah satu obat. Ini berasal dari daun cincau yang berguna untuk anti toksin yang mujarab, mengeluarkan zat-zat yang tidak begitu berguna bagi tubuh, bisa juga untuk melancarkan buang air besar, mengobati demam, gatal (gabagen) dan lainnya. Selain rasanya enak seperti jelly, dimakan apa adanya juga enak. Apalagi dicampur dengan madu, gula, es dan semacamnya. Lebih asyik lagi bila membuat sendiri cincau ini. Tentunya kualitasnya akan bisa lebih banyak.

Cara membuatnya ambil 5 helai daun cincau yang agak tua, 1 gelas air matang, diletakkan di wadah lalu diremas-remas. Akan keluar seperti minyak. Bila dirasa sudah keluar semua sari-sari daun lalu disaring melalui kain hingga sisa-sisa daun habis. Lalu hasil saringan di beri madu 2 sendok makan. Lalu cincau sebagai obat siap untuk di minum. Selamat mencoba.
Wallahu a’alam bi al shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar