Motivasi dalam kehidupan penting. Karena dengan adanya motivasi biasanya ritme kehidupan bisa mengarah ke sana. Lalu apakah semua orang sudah mempunyai motivasi? Apakah setiap orang sudah tahu apa yang mau di tuju? Memang pada diri ada yang sudah menyadarinya namun tidak sedikit yang melalui hari-hari tanpa tahu ke mana ia hendak berlabuh. Laksana kapal tidak tahu harus di mana untuk melepaskan jangkar. Bahkan terkadang baru disadari tatkala jatah untuk menghirup oksigen bebas sudah hapir selesai kontraknya. Ini masih mending dibanding ada juga seseorang yang tidak tahu sama sekali untuk apa ia hidup di dunia ini. Naudzubillah.
Waktu terus berlalu. Detik berganti menit. Dari menit berganti jam. Berganti hari lalu bulan dan tiada terasa telah berganti tahun. Begitulah waktu senantiasa berputar. Dan tidak akan kembali lagi. Oleh karena sedemikian singkatnya waktu hingga Gusti Allah bersumpah dengan waktu. Wal ashri. Ada pepatah Arab yang berbunyai al waqt kassyaif . bahwasanya waktu laksana pedang. Bila tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik maka kita akan tertebas pedang waktu. Sedang orang Barat mengatakan time is money. Waktu adalah uang. Sedemikian pentingnya waktu sehingga tidak ada waktu tanpa menghasilkan uang. Hingga tiap detik waktunya hanya uang dan uang melulu yang difikirkan dan dikerjakan. Apapun terkadang dilakukan untuk mengumpulkan uang sebanyak-banyak. Padahal belum tentu uang yang ditimbun akan bermanfaat terhadap kehidupan kelak. Hal inilah yang diantaranya menginspirasi paham kapitalisme.
Diantara salah satu cara agar hidup kita ada arah dan tujuan yang dicapai adalah mempunyai cita-cita atau himmah yang tinggi. Cita-cita atau keinginan baik untuk digapai. Yang tentu saja hal tersebut selaras dengan tujuan hidup manusia. Ada doa sapu jagat yang diajarkan orang tua yakni rabbana atina fiddunnya hasanah wafil akhiroti khasanah waqina adza bannar. Kita bermohon kepada Allah agar diberi kehidupan yang baik di dunia dan akhirat. Serta dijauhkan dari siksa api neraka.
Cita-cita juga bias terinspirasi dari cerita, pengalaman orang yang kita temui, dari bacaan dan sebagainya. Biasanya semakin intens kita berkomunikasi dengan idola kita biasanya juga berpengaruh dalam kehidupan. Hingga memajang fotonya di kamar tidur, atau di lokasi yang mudah terlihat pandangan. Dengan harapan jika akan melihat akan terinspirasi lagi dan memotivasi lagi harapan yang dibangun.
Wallahu a’lam bi al shawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar