Sayup-sayup terdengar lantunan
bacaan Alquran dari bibir para siswa kelas IX. Pada hari Ahad pagi, 30 Maret
2014 giliran kelas ini mengadakan khataman Alquran. Bertempat di rumah salah
satu siswa, Luluk Nur Laila Randu Doyong Sumur Pandan Jekek Baron.
Tepat pukul 05.40 WIB acara
dimulai oleh Solichul Hadi, S.Ag., M.Pd. didampingi oleh Binti Khoiriyah, S.Pd.
selaku wali kelas. Pembukaan dimulai dengan hadiah fatihah kepada Kanjeng Nabi
Muhammad Saw., sahabat, tabiin, wali kekasih Allah, para leluhur, orang yang
menyebarkan Islam di desa ini. Dilanjutkan doa harapan untuk siswa kelas ini semoga
diberi kecerdasan dalam studi, mudah menerima pelajaran, diberi kesanggupan
untuk mengamalkannya sehingga menjadi ilmu yang barakah.
Juga hadiah fatihah untuk
para wali murid semoga diberi rizki yang banyak, halal, barakah, untuk
menyempurnakan ibadah kepada Allah juga untuk kemudahan biaya studi
putra-putrinya hingga jenjang tertinggi. Tak lupa dipanjatkan doa untuk seluruh
guru agar diberi kesehatan lahir dan batin.
Secara bergiliran siswa
membaca Alquran satu persatu. Dengan disemak oleh teman yang lain. Dan ini
berlangsung hingga akhir. Adapun rangkaian kegiatan ini adalah salat duhur
berjamaah dilanjutkan doa tahlil. Selain dua guru di atas turut hadir
diantaranya Komari, S.Pd., Aziz Busono, S.Pd.I., dan Karomatul Habibah, S.Ag.
Komari, S.Pd. dalam
sambutan mewakili madrasah berharap kebiasaan ini bisa diteruskan dalam keseharian
karena begitu banyak manfaat yang bisa diperoleh. Apalagi dalam menghadapi gawe
besar UN. Tidak lupa bahwa sebentar lagi kelas IX akan menghadapi UN maka perlu
dipersiapkan diri baik kesehatan, belajar yang rajin dan tidak lupa untuk
selalu berhubungan dengan madrasah. Bisa dalam waktu tertentu untuk datang ke
madarasah atau membaca blog madrasah. Insyaallah berkaitan dengan ujian dan
administrasi kelulusan akan diberitahukan lewat blog.
Khataman Alquran adalah
kegiatan sederhana. Namun sebenarnya ada kearifan lokal di dalamnya. Yang
dibaca adalah ayat-ayat firman Allah Swt., barang siapa yang mau membacanya
dinilai sebagai ibadah. Dilihat dari sini tidak ada waktu yang sia-sia. Karena
selain itu adalah bacaan yang penting untuk dibaca, dipahami, diresapi dan
berusaha dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Bila kita membiasakan diri
membacanya maka akan diberikan ketenangan batin dalam kehidupan. Apalagi juga
ditambahi berusaha memahami maksudnya. Akan ada pencerahan kehidupan. Buktinya
tidak ada kitab suci yang banyak dibaca oleh manusia kecuali Alquran. Juga
tidak ada umat manusia yang dengan kerelaan menghafalnya bahkan jumlahnya
ribuan kecuali menghafal Alquran.
Menurut penelitian orang
yang hafal Alquran adalah orang cerdas. Karena hanya orang yang cerdas saja
yang mampu menghafal Alquran sebanyak 30 juz. Dan nyatanya orang yang hafal
Alquran mudah menerima pelajaran ilmu apapun. Buktinya sudah banyak. Sebagai
contoh penerima penghargaan lulusan terbaik di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
tidak selalu dari fakultas tarbiyah atau syariah. Namun juga berasal dari jurusan
Matematika, Sains, Teknik, Psikologi dan lainnya. Yang notebene fakultas non
agama.
Melihat keberhasilan ini
disadari oleh banyak lembaga pendidikan. Untuk melengkapi institusinya dengan
ma’had/pondok pesantren. Jadi kalau dulu pondok pesantren lalu melengkapi
dengan pendidikan formal sekarang ada gejala lembaga pendidikan formal
dilengkapi dengan pondok pesantren.
Ada wajah ceria di wajah
siswa. Selain bisa bersilaturahmi di rumaah teman juga untuk mengisi liburan
dengan kegiatan yang bermanfaat. Semoga dengan kegiatan ini segala hajat semoga
dikabulkan. Amin. Wallahul a’lam bi al shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar