Kamis, 26 Agustus 2010

Daun Waung: Obat Herbal untuk Batuk

Waung adalah nama desa di Kecamatan Baron. Di Kecamatan Prambon juga ada nama desa Waung. Ternyata nama waung bukan hanya monopoli nama desa. Ada juga daun yang bernama waung. Saya juga mendengar nama daun waung ya baru saja. Ketika diberi tahu Pak Imam.
Khasiat daun ini untuk menyembuhkan penyakit batuk. Tentu saja ini termasuk bahan alami. Karena tanpa bahan pengawet, dan membuat sendiri. Serta tidak membeli di apotek.
Pernah ketika jadwal pengajian rutin, Pak Imam terserang penyakit batuk. Sambil membawa obat dari apotek, beliau juga membawa beberapa daun waung ke pangajian. Daun langsung saja dimakan tanpa ditumbuh dan diberi ramuan lainnya. Alhamdulillah sebelum pengajian di mulai batuk yang semula sangat mengganggu menjadi reda. Dan pengajianpun menjadi lancar.
Sebenarnya banyak di sekitar kita daun, tumbuhan yang banyak mengandung obat. Nyatalah bahwa Allah menciptakan sesuatu tanpa kesia-siaan. Pasti ada manfaatnya. Tinggal kita sudah tahu atau belum. Bila belum menjadi tugas kita untuk menelitinya.
Kalau dicerna, sebenarnya alam Indonesia sangat kaya akan hal keanekaragaman hayati. Yang pada dasarnya manusia yang harus menguak misteri kekayaan itu. Tidak kita yang mengimpor. Maka sangat perlu penelitian lebih lanjut akan hal ini. Ini bisa dimulai dari lomba Karya Ilmiah Remaja pada tingkatan MTS/SMP dan juga MA/SMA/SMK. Atau juga ditingkatan mahasiswa. Baru beberapa hari yang lalu siswa MTSN 2 Kediri meneliti gamet. Ternyata gamet lebih cepat menyembuhkan luka karena mengandung zat tertentu. Begitu juga hasil penelitian mahasiswa dari PTS Surabaya yang menemukan kangkung jenis tertentu ternyata bisa menetralisir limbah air sungai.
Di dalam al-Qur’an sendiri banyak ayat yang berbunyi afala ta’qilun, afala tadzakkarun, dan lainnya. Ini dikandung maksud agar umat Islam senantiasa menggunakan akalnya sebagai khalifah fi ardh untuk memanfaatkan alam dan menjaganya. Agar terjadi siklus kehidupan yang menguntungkan manusia.
Wallahu a’lam bi al shawab.

1 komentar: