Pada hari Sabtu
(3/9/2016) adalah kali kedua diadakan pertemuan pengelola blog MTSN sekabupaten
Nganjuk. Tempat pertemuan di MTSN Nganjuk. Ada hasil yang cukup menggembirakan.
Selain mengaktifkan web
dengan domain sch.id dengan segala pernak-pernik yang mengitarinya. Diantaranya
pemenuhan persyaratan beli domain. Ternyata ada yang sudah memenuhi dengan
membayar biayanya namun ada juga yang masih memenuhi persyaratan.
Oh, ya persyaratannya
diantaranya copy KTP pengelola, copy sertifikat NPSN, surat kuasa dari kepala
madrasah, dan surat permohonan domain. Semua hal tersebut bila sudah dipenuhi
lalu difoto atau discan. Tidak cukup disitu saja namun juga diupload di situs
yang menjual domain. Dalam hal ini situs rumahweb.
MGMP Pengelola Web
Ada sedikit guyonan
mengingat pentingnya media untuk madrasah. Pengelola blog madrasah baru kali
ini bisa berkumpul. Dan ini berlangsung maraton. Tiap sabtu dan berlangsung
sudah dua kali. Seperti berjalannya mgmp. Kebetulan pengelola blog rata-rata
adalah guru yang aktif juga di mgmp. Hanya satu dua dari tata usaha. Maka ada
keinginan untuk mengadakan pertemuan secara rutin. Tujuannya untuk lebih
mengaktifkan blog masing-masing madrasah.
Sinergi dengan Humas Kemenag
Nganjuk.
Kementerian sangat
berharap madrasah bisa eksis di dunia maya. Lapangan luas di “udara” perlu
dikuasai. Minimal insan madrasah bisa memberi warna. Didukung dengan tenaga
muda yang dimiliki masing-masing madrasah tak ayal madrasah akan bisa eksis dan
bisa memberi warna “keindonesiaan” kita.
Peningkatan Kualitas
Pengelola
Menjadi pengelola blog
yang bertransformasi menjadi web membutuhkan beberapa kompetensi. Tidak hanya
bisa menulis. Namun lebih dari itu bisa memberitahukan kepada khalayak apa yang
sudah dilakukan madrasah. Belum lagi progam untuk “mempercantik” tampilan web.
Perlu juga agar tulisan yang dimuat ada “ruh”nya. Maka diusulkan agar
pengelola web perlu direfresh
kemampuannya dengan mendatangkan praktisi jurnalis baik online maupun offline.
Kiat Menembus Web Kanwil Kemenag
Dari Pak Atok. Foto
ukurannya bebas, namun ada yang menarik ketika mengirim berita via email. Yakni
ada link tentang berita tersebut. Sehingga beberapa kali mengirim tidak pernah
ditolak.
Info dari Pak Endry
biasanya isi berita tidak begitu dibaca oleh redaktur. Hal pertama yang dibaca
adalah judul yang bombastis, lain dari yang lain. Bila hal yang biasa-biasa,
tidak ada hal yang baru untuk pengembangan madrasah biasanya diabaikan lalu
dibuang di tong sampah.
Dari itu semua ada
kesepakatan peserta untuk berusaha mengupdate info perkembangan madrasah
masing-masing. Sehingga motto madrasah lebih baik, lebih baik madrasah menjadi
benar adanya. Di madrasah sudah banyak hal yang dilakukan untuk pengembangan
sumberdaya generasi anak bangsa. Hal tersebut perlu diekspos biar banyak yang
tahu. Bahwa madrasah sebagai lembaga pendidikan tertua mengiringi pendahulunhya
pondok pesantren –sudah banyak berbuat bagi negeri ini. Diharapkan stereotype
madrasah sebagai warga kelas dua akan berangsur-angsur hilang. Semoga. Wallahul
a’lam bi al shawab.
Betting in korean by 1xbet Korean | Legalbet
BalasHapusbet the sportsbook bet in korean by 1xbet Korean. The 온카지노 main sportsbooks of this 1xbet korean casino septcasino are: Casino.