Selasa, 09 Februari 2016

Soto Sate Gondanglegi

Kali ini saya ingin menulis tentang kuliner. Walaupun sebenarnya tidak hobi kuliner, dalam arti kalau pergi atau keluar rumah bertujuan untuk mencari makanan yang beda. Sebagai orang yang tinggal di desa kalau ditanya makanan favorit maka akan dijawab ya nasi pecel. Disamping mudah di dapat karena penjualnya banyak juga pas di kantong.
Desa Pisang, desa tempat tinggal banyak orang berjualan nasi pecel. Disamping berjualan di sepanjang jalan desa ada juga yang berjualan berkeliling dengan sepeda. Menurut data desa ada 20an ibu-ibu yang berjualan nasi pecel dengan memakai sepeda. Ada yang berjualan di rumah sakit, pasar, pabrik gula, dan sekitar Kertosono Patianrowo.
Pecel disini maksudnya nasi tumpang pecel. Ada yang menyebut dengan nasi pecel campur. Untuk membedakan dengan pecel madiun, nasi pecel di Pisang ada sayur tumpang, perpaduan tempe, santan dan rempah-rempah yang lain.
Satu pekan yang lalu, saya dan anak kedua 


jalan-jalan ke Kediri. Berangkat sudah pukul 11.00 WIB. Sepanjang jalan Ngronggot ke selatan belum ada warung yang buka. Wkwk. Maksudnya belum ada yang sesuai selera. Baru memasuki Gondanglegi Prambon ada banyak warung yang berjajar. dari menu yang ada ada satu menu yang tertulis berbeda, soto sate. Karena sudah waktunya makan siang jadilah kita mampir untuk mencicipi rasanya.
Ternyata rasa dan selera pas dengan lidah dan kantong. Ternyata anak saya juga sesuai. Padahal biasanya dia yang agak rewel bila makan. Bila soto adalah menu yang biasa disajikan ketika ada “kondangan” atau tahlilan. Bila sate gulai biasa dijajakan di pinggir jalan di Kertosono atau juga di Patianrowo. Ini ada perpaduan keduanya. Ada sayur soto lalu dilengkapi dengan sate bakar lengkap dengan bumbunya. Jadinya “ya lumayan” enaknya.
Sekilas dari strategi pemasaran menu beda juga menjadi pembeda dengan kuliner lain yang sejenis. Bila ada warung berjajar yang dijual menunya sama maka ada kejenuhan. Boleh sama namun perlu “ada pembedanya”. Yang dilakukan penjual ini bagian dari strategi pemasaran untuk membedakan produk dengan warung yang dijajakan di sepanjang jalan Gondanglegi. Untuk memenangkan persaingan memang harus membedakan produk, kualitas, dan pelayanan. Sehingga konsumen akan dimanjakan untuk memilih. dan dipastikan akan memilih yang terbaik. mohon maaf, ini menurut pendapat marketer lho.

Warung ini tergolong baru. Lokasinya ujung selatan Gondanglegi timur jalan hampir SPBU. Bila ingin memanjakan lidah tidak salahnya suatu saat anda mampir. Wallahu a’lam bi al shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar