Tuhan menciptakan sesuatu
tidak sia-sia. Dan itu terbukti. Dari ciptaan yang besar hingga yang terkecil
semuanya ada manfaatnya. Kita lihat matahari. Menjadi energi terbesar di muka
bumi. Lalu ada nyamuk. Kelihatannya mengganggu. Namun dari diciptakannya nyamuk
terciptalah banyak sekali pekerjaan. Produk obat nyamuk, cream oles yang
diproduksi pabrik. Dan di dalam pabrik membutuhkan direktur, tenaga keuangan,
satpam, apoteker hingga tukang sapu. Jumlahnya bisa mencapai ribuan tenaga
kerja. Subhanallah.
Sekarang ini kita bertemu
dengan bulan Ramadan. Bulan mulia, bulan yang tiada bandingnya dibanding 11
bulan yang lain. Dan dinyatakan bahwa bulan Ramadan hanya terkhusus untuk umat
Nabi Muhammad. Dibalik ada kewajiban berpuasa selama sebulan penuh ada fadilah-fadilah
bagi yang melaksanakannya. Berpuasa menjadikan diri mencapai tingkatan
muttaqin, orang yang bertakwa. Suatu tingkatan tertinggi. Ada efek sosial
tinggi di dalamnya.
Bila melihat rumah
tetangga, pagarnya tinggi-tinggi. Bentuknya juga modern. Rumah gaya lama sudah
hampir tidak ada. Kecuali yang dihuni oleh orang yang sudah sepuh. Ini terjadi
di desa. Apalagi di kota. Sehingga terkadang dengan tetangga tidak saling
mengenal. Ditambah lagi mempunyai profesi, hobbi, status sosial yang berbeda. Bila
di bulan Ramadan ada momen bisa bertemu. Yakni salat tarawih.
Bila sebelumnya tidak
saling bersua, di momen salat tarawih bisa saling menyapa dan mengenal. Berjalan
bersama ke masjid atau musala, salat tarawih berjamaah begitu pula pulang. Bertemu
di rumah Allah dengan satu tujuan. Bila dengan keluarga tidak pernah utuh, di
momen ini juga satu keluarga dari ayah, ibu dan anak bisa berada di satu
tempat. Dengan waktu yang berkualitas, memperbaiki hubungan setelah sekian lama
disibukkan dengan rutinitas kerja.
Waktu berbuka dan sahur
turut andil untuk menyatukan keluarga. Kiranya ajaran agama bisa merekatkan
kembali hubungan kemanusiaan. Wallahul a’lam bi alshawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar