Selasa, 25 September 2012

Selamat Kabinet Baru MTsN Termas


Kabinet bukan terlalu –kebesaran- ini sebagai bentuk penghargaan akan kebesaran lembaga. Lembaga yang kita banggakan bersama seluruh keluarga besar. Maksudnya adalah adanya fungsionaris baru yang menahkodai MTsN Termas kedepan. Ada wajah baru dan lama. Dimulai dari Kepala Madrasah yang baru Drs. Zainul Fuat, M.Pd.I. Seorang sosok yang sudah berpengalaman membesarkan madrasah yang beliau pimpin. Mulai dari MIN Cangkringan Pace, lalu MIN Tanjungtani Prambon kemudian MIN Kedungombo Tanjunganom. Baru kemudian dipromosikan menjadi manajer di MTsN Termas Baron.
Dari deretan wakil kepala ada yang masih tetap pejabat  lama ada juga yang baru. Waka kurikulum dari rotasi waka kesiswaan sedang jabatan waka kesiswaan dipercayakan kepada tenaga baru yang baru kembali dari madrasah setingkat. Ucapan selamat sebenarnya agak terlambat. Karena sudah hamper sebulan bertugas. Namun tanpa mengurangi waktu yang berjalan, cabinet yang baru perlu diberi apresiasi untuk kemajuan, kebesaran madrasah tercinta kedepan.
Formasi cabinet memang tergantung kepada pimpinan. Pimpinan memilih seseorang sudah berdasar pertimbangan yang matang. Menilik hal ini ada formasi berdasar masa kerja, periodisasi, senioritas, atau juga mewujudkan “the dream team”. Untuk melaksanakan tugas yang berjibun banyaknya apalagi ikhtiar untuk meningkatkan performance madrasah menjadi lebih baik memang dibutuhkan tenaga dengan speed tinggi – meminjam istilah jokowi. Bila orang lain membutuhkan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun maka dengan mekanisme dan perencanaan yang sederhana namun mendasar maka bias saja ‘digelak’ organisasinya maka akan lari kencang. Kembali lagi semuanya sudah tersusun dengan formasi yang lengkap dan sempurna kita menunggu perubahan yang akan dijalankan.
Sebagai bagian keluarga besar, sudah sewajarnya kita membantu dengan potensi yang dimiliki untuk membesarkan lembaga. Sebagaimana sapu lidi. Akan bias membersihkan sampah karena puluhan lidi diikat menjadi satu. Begitu pula organsasi pendidikan ini akan bias melaksanakan program-programnya bila semuanya bersatu untuk menggapai yang dicita-citakan bersama. Begitu juga seperti sholat jamaah. Makmum harus ikut komando imam. Semangat berjamaah ini yang perlu terus digelorakan agar harapan perubahan kualitas pendidikan menjadi kenyataan. Wallahu a’lam bi al shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar